Bisnis.com, JAKARTA - Tondon, calon bayi sapi betina asal Sumba Ongol bernomor 002098 yang baru akan lahir dalam sembilan bulan mendatang, sengaja dipilih sebagai nama. Pilihan nama itu dijatuhkan oleh Presiden Joko Widodo tepat dihari ulang tahunnya ke-55 yang jatuh tepat pada Selasa (21/6/2016).
Tak banyak yang tahu, apa makna nama Tondon yang disematkan Presiden Jokowi kepada calon sapi betina produk inseminasi buatan di feedloter milik PT Karya Anugerah Rumpin (KAR).
PT KAR yang berlokasi di Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, merupakan lokasi kedua yang dikunjungi Presiden Jokowi. Pabrik penggemukan sapi itu didesain sebagai lokasi pengembangan perbaikan genetika sapi yang dikembangkan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Adapun lokasi pertama yang dikunjungi Presiden pada Selasa pagi kemarin lokasi proyek pembangunan jalan tol Ciawi—Sukabumi.
Datang sekitar pukul 08.40 WIB, dengan mengenakan kemeja khas putih lengan panjang, Presiden melihat perkembangan proyek yang sudah dimulai sejak 1997 itu.
Usai melihat-lihat perkembangan proyek jalan tol, Presiden menghampiri pewarta yang mengikuti kunjungannya. Presiden Jokowi mengaku senang karena konstruksi seksi I proyek itu sudah mulai berjalan, setelah menunggu hampir 20 tahun lamanya.
Saat Presiden Jokowi ‘turun’ lapangan, euforia dunia maya cukup meriah. Melalui media sosial twitter, tanda pagar atau hastag #HBDJokowi55 riuh dan menjadi trending topic.
Sejatinya, tak sedikit pewarta yang ingin mendengar langsung doa dan harapan orang nomor satu di Indonesia itu dalam menyambut hari ulang tahunnya. Namun, Biro Pers Istana sudah mewanti-wanti agar tidak mengajukan pertanyaan mengenai respons Presiden di hari spesialnya itu.
Selain menjelaskan mengenai kelanjutan proyek jalan tol, disela-sela kunjungannya itu Presiden Jokowi juga memberi penjelasan tentang pentingnya perbaikan genetika sapi melalui proses inseminasi buatan.
Tujuan utama tentunya untuk mencapai swasembada daging nasional. Apalagi persoalan harga daging sapi merupakan tantangan laten yang dihadapi pemerintah. Tidak hanya pemerintah kali ini saja, pemerintah sebelumnya juga menghadapi persoalan yang hampir sama.
Presiden melihat swasembada daging sapi baru bisa terlaksana paling tidak dalam 10 tahun ke depan.
Di luar meninjau lokasi pengembangan inseminasi sapi, sepanjang hari kamrin Presiden lebih banyak mengunjungi lokasi-lokasi proyek jalan tol.
Selain proyek Ciawi—Sukabumi, Jokowi mendatangi lokasi proyek jalan tol Cimanggis—Cibitung yang juga telah mangkrak sejak 2006. Presiden berkeliling dan memastikan hal-hal yang menghambat pembangunan, selain masalah pembebasan lahan yang masih minim untuk ruas jalan tol itu.
Dari Cibitung, Presiden melanjutkan peninjauannya di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan untuk mengecek perkembangan jalan tol Depok—Antasari yang juga tak terlihat penyelesaiannya sejak 2006.
“Memang hari ini saya fokus untuk melihat proyek-proyek yang mangkrak sejak lama, apa kendalanya di lapangan saya ingin tahu, ini kan untuk jutaan masyarakat,” ujarnya.
Lokasi terakhir yang dikunjungi Presiden adalah proyek jalan tol Bekasi—Cawang—Kampung Melayu (Becakkayu). Sudah lebih dari setengah hari Presiden mengunjungi lokasi proyek dan mendengar langsung laporan dari lapangan.
Pujian Presiden dialamatkan kepada PT Waskita Karya Tbk. selaku kontraktor proyek jalan tol Becakkayu dan seluruh pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan yang tiang-tiang pancangnya sudah ditanamkan sejak 20 tahun lalu itu.
Pasalnya, realisasi konstruksi mampu melebihi rencana awal mencapai 67,86% dari perkiraan sebelumnya hanya 65,8% per Juni 2016. “Saya kaget progress ini sangat cepat karena dikerjakan siang dan malam, kami harapkan bisa akhir 2017 selesai sebagai solusi dari kemacetan di wilayah ini,” katanya.
Usai seharian memburu waktu dengan menyambangi lokasi-lokasi proyek jalan tol dan mendatangi area inseminasi buatan, para pewarta menyelipkan ucapan untuk Presiden Jokowi yang berulang tahun ke-55. “Pak, selamat ulang tahun ya.”
Akan tetapi, seperti biasa Presiden Jokowi hanya menyunggingkan senyum. Masih ada agenda terakhir yang mesti dihadiri tepat di hari jadinya yakni peringatan Nuzulul Quran di Istana Negara.
Harapan di hari ulang tahun Presiden Jokowi justru datang dari Staf Khusus Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo.
Johan Budi mendoakan Presiden untuk tetap sehat dan amanah dalam melaksanakan tugas negara yang tidak mudah.
“Harapannya Presiden kuat dan tetap sehat kondisinya, karena tantangan ke depan semakin kuat, Indonesia membutuhkan orang yang punya visi dan misi seperti pak Jokowi. Kita harus bangga punya dia,” jelasnya.
Pukul delapan kurang empat menit malam hari, melalui akun twitter resminya, Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat ulang tahun dan doa yang dialamatkan kepada dirinya. “Tetap bersyukur dan terus bekerja.”
