Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Terdapat Area di Jateng Belum Terjangkau Internet

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Jawa Tengah menilai masih terdapat kawasan di Jateng yang belum bisa mendapatkan akses internet.

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Jawa Tengah menilai masih terdapat kawasan di Jateng yang belum bisa mendapatkan akses internet.

Internet/Ilustrasi
Internet/Ilustrasi

Bisnis.com, SEMARANG--Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia Jawa Tengah menilai masih terdapat kawasan di Jateng yang belum bisa mendapatkan akses internet.

"APJII Jateng telah sepakat untuk memperluas layanan di Jateng yang hingga saat ini belum banyak pilihan internet service provider (ISP)," kata Ketua APJII Jateng Priyo Suyono, Selasa (21/6/2016).

Dia mengatakan masih terdapat daerah, khususnya lokasi terpencil di Jateng yang kesulitan mengakses internet. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk bisa memberikan layanan internet murah dan berkualitas kepada unit usaha kecil dan menengah.

Dengan begitu, sambungnya, keberadaan APJII dapat turut serta dalam mendorong pertumbuhan bisnis UMKM di Jateng. Dia menilai keberadaan internet sangatlah dibutuhkan dalam mempermudah berbagai aspek kehidupan.

Selama ini APJII telah melakukan sejumlah terobosan baik pada fasilitas jaringan, tataran regulation-support maupun advokasi demi terciptanya sinergi antara pemerintah, penyelenggara jasa internet, serta seluruh pihak terkait.

Pada kesempatan itu, APJII juga memberikan koneksi internet secara gratis kepada delapan panti asuhan (PA) oleh ISP anggota APJII.

Secara lebih detail, ISP Desnet dipasang di Panti Asuhan Ar-Rahman, ISP MNC kepada PA Ar. Rodiyah, ISP Adaunet kepada PA AL Barokah, ISP Data Utama kepada PT Miftakhul Jannah.

Lalu, ISP Komunikasi Lintas Nusa kepada PA Muhammadiyah, ISP Gmedia kepada PA Aisiyah 2, ISP Dinustek kepada PA Rahmatan Lilamin, dan ISP Intermedia kepada PA Raudlotul Ni'mah.

Ketua Umum APJII Jamalul Izza mengatakan selama ini pihaknya telah menjadi mitra strategis bagi pemain konten dan e-commerce lokal maupun global agar konten-konten tersebut dapat lebih mudah dan terjamin dicapai oleh pengguna internet.

"Selain itu, kami juga siap berperan strategis sebagai mitra pemerintah dalam mencegah merambahnya konten negatif internet ke masyarakat kita," tuturnya.

Dia menyatakan saat ini asosiasi tengah dalam tahap finalisasi penggelaran infrastruktur khusus yang diharapkan mampu lebih melindungi internet Indonesia dari berbagai serangan cyber, dalam bentuk virus, malware, dan pembanjiran trafik berlebih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper