Bisnis.com, JAKARTA—Inflasi di Kanada pada Mei 2016 mulai melunak seiring dengan melambatnya laju pergerakan harga bahan makanan lebih dari dua tahun.
Perlambatan tersebut juga mengindikasikan bank sentral untuk kembali menahan laju kenaikan suku bunga. Berdasarkan Badan Pusat Statistik Kanada, indeks harga konsumen tumbuh 1,5% pada Mei 2016 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Ekonomi Kanada tengah mengalami masa adaptasi untuk memangkas harga minyak, dan saya pikir hal itu tidak akan diikuti oleh tekanan inflasi akibat kenaikan suku bunga,” kata Leslie Preston, ekonomi senior Toronto-Dominion Bank, seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (18/6)
Adapun harga buah segar melambat menjadi 4,9% dari 11% pada April tahun ini sehingga inflasi makanan melunak menjadi 1,8% dari 3,2%. Kanada mengimpor banyak buah segar selama musim dingin dan harganya melonjak tajam pada awal tahun ini. Lonjakan tersebut salah satunya akibat dari depresiasi dolar Kanada terhadap dolar US.
Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral Kanada Stephen Poloz memangkas suku bunga acuan menjadi 0,5% tahun lalu untuk menahan tekanan harga menjadi 2% sesuai target pemerintah. Inflasi keseluruhan belum pernah melebihi metric sejak Oktober 2014.
“Pada minggu ini, pemulihan ekonomi Kanada akibat harga minyak masih membutuhkan waktu,” tekan Poloz.