Kabar24.com, JAKARTA - Posisi Universitas Indonesia (UI) melesat 12 peringkat sebagai jajaran 100 kampus terbaik di Asia pada urutan ke-67 dari sebelumnya 79.
Universitas Indonesia (UI) masih menduduki peringkat terbaik di Indonesia. Pemeringkatan tersebut berdasarkan penilaian yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat bergengsi dunia Quacquarelli Symonds (QS) University Ranking 2016 terhadap lebih dari 350 perguruan tinggi di Asia yang dirilis pada Selasa (14/6/2016).
Rektor UI Muhammad Anis mengatakan, pemeringkatan bukanlah tujuan utama yang dikejar sebuah institusi pendikan melainkan menghasilkan lulusan unggul serta meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.
Dia menjelaskan, peningkatan kualitas salah satunya dapat dilakukan dengan memenuhi parameter-parameter yang digunakan oleh lembaga pemeringkatan universitas di dunia.
"Kami berbangga hati atas pencapaian ini, dengan demikian secara tidak langsung menunjukkan bahwa institusi pendidikan di Indonesia telah direkognisi oleh dunia," katanya.
Menurut dia, UI akan senantiasa berbenah guna menghasilkan para lulusan yang mandiri dan unggul serta siap menghadapi dan menyelesaikan permasalahan dan tantangan pada tingkat nasional maupun global.
Pencapaian UI tidak terlepas dari pemenuhan seluruh parameter. Berdasarkan hasil kalkulasi yang dilakukan tim QS, UI unggul pada Kualitas Tenaga Pendidik, Reputasi Akademis, Jumlah Tenaga Pendidik Asing di UI serta Kegiatan belajar-mengajar di setiap fakultas.
Selain itu, indikator lain yang berhasil dipenuhi diantaranya terdapat peningkatan signifikan dalam publikasi jurnal hingga mencapai angka 200%, pengelolaan sumber daya manusia di tingkat universitas maupun fakultas serta tata kelola organisasi yang mencakup budaya, kebiasaan, kebijakan dan upaya internasionalisasi komunitas mahasiswa maupun tenaga pendidik.
"Upaya ini juga seturut program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi, riset dan inovasi guna mendukung daya saing bangsa," tuturnya.
Metodologi
Pada 2016, pemeringkatan QS Asia University Rankings memperbarui metodologinya dengan menggunakan sepuluh parameter dalam pemeringkatan yaitu Academic reputation (30%) dengan mengukur unsur akademik secara menyeluruh, Employer reputation (20%) dengan mengukur kualitas tenaga pendidik perguruan tinggi.
Kemudian, Faculty/student ratio (15%) dengan mengukur keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, Citations per paper (10%) dengan mengukur jumlah kutipan (citation) pada setiap publikasi ilmiah yang dihasilkan para sivitas akademika perguruan tinggi, Paper per Faculty (10%) dengan mengukur jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan para sivitas akademika perguruan tinggi.
Selanjutnya, Staff with PhD (5%) dengan mengukur proporsi pengajar dengan pencapaian jenjang akademik tertinggi yaitu Doktor, Inbound Exchange Students (2,5%) dengan mengukur jumlah mahasiswa asing yang berkuliah ke perguruan tinggi tersebut dalam rangka pertukaran pelajar sedikitnya satu semester, International Faculty (2,5%) dengan mengukur jumlah ekspatriat/tenaga pendidik asing di fakultas/perguruan tinggi.
Berikutnya, International Student (2,5%) dengan mengukur jumlah mahasiswa asing di fakultas/perguruan tinggi, Outbond Exchange Students (2,5%) dengan mengukur jumlah mahasiswa perguruan tinggi tersebut yang berpartisipasi sedikitnya satu semester pada program pertukaran mahasiswa di level internasional.