Kabar24.com, BERLIN -- Surat kabar Italia dikritik atas tindakannya menyebarkan salinan anotasi karya Hitler, Mein Kampf, dalam edisi tambahan Sabtu.
Perdana Menteri Matteo Renzi mencuit lewat akun twitter-nya bahwa keputusan Il Giornale membagikan salinan risalah politik pemimpin Nazi tersebut merupakan tindakan tidak pantas dan seolah menjadi bentuk ekspresi bagi kelompok yahudi di Italia.
Direktur Simon Wiesenthal Center Efraim Zuroff mengomentari tindakan surat kabar tersebut sebagai tindakan yang tidak lazim dilakukan untuk meningkatkan penjualan.
Namun, pihak Il Giornale menjelaskan alasan tindakannya tersebut bertujuan untuk mempelajari tindakan jahat agar tidak muncul kembali.
Sebelumnya, Il Giornale menjual delapan seri Reich ketiga dengan bonus Mein Kampf secara gratis bagi pembeli seri pertama.
Pemimpin Redaksi Alessandro Sallusti menegaskan hal itu bukanlah tindakan permohonan maaf untuk konspirasi Nazisme dan kelompok yahudi di dunia seperti yang dikemukakan dalam buku yang ditulis antara 1924 dan 1924 itu.
"Perhatian dari teman kami, kelompok yahudi Italia, yang selalu menilai kita dari sudut pandangnya...pantas mendapatkan rasa hormat," tulisnya seperti dikutip Reuters, Sabtu (11/6/2016).
Buku Hitler berusia 70 tahun yang saat ini dipegang negara bagian Bavaria berakhir pada akhir 2015, hal itu mendorong Munich Institute for Contemporary History untuk mengangkat kembali isu tersebut sebagai versi anotasi sebelumnya dalam upaya 'menggali propaganda Hitler'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel