Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyatakan sampai saat ini belum memutuskan adanya pergantian atau perpanjangan jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang masa kerjanya seharusnya berakhir pada Agustus tahun ini.
“Saya belum memutuskan perpanjang atau pergantian Kapolri, belum saya putuskan,” katanya usai memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Pemerintah dengan seluruh Pejabat Eselon II, Selasa (7/6/2016).
Adapun, Kepala Negara mengatakan belum menerima nama-nama calon Kapolri yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sampai saat ini.
“Belum sampai di meja saya nama-namanya,” ujarnya.
Jokowi menyatakan bahwa dirinya akan mendengarkan terlebih dahulu masukan dari Polri, Kompolnas dan masyarakat terkait penentuan jabatan Kapolri.
Dia menegaskan bahwa dirinya akan mengikuti aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam memutuskan jabatan Kapolri. “Saya akan ikuti aturan, enggak mungkin nabrak,” ujarnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki usia pensiun pada 1 Agustus.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sampai saat ini belum ada arahan ataupun apapun dari Presiden Joko Widodo mengenai siapa yang akan ditetapkan.
“Tentunya karena ini merupakan kewenangan Presiden sepenuhnya walaupun Presiden juga meminta pandangan berbagai pihak termasuk para pembantu terdekat beliau, tetapi sampai saat ini belum ada nama yang tersebutkan siapa yang akan dinominasikan untuk menjadi Kapolri,” ujarnya.