Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajak Pendapat Okinawa Menangkan Suara Singkirkan Pangkalan Militer AS

Anggota majelis Okinawa yang tidak menginginkan adanya pangkalan militer AS di dipulau tersebut berhasil memenangkan mayoritas suara dalam sebuah jajak pendapat.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, TOKYO—  Anggota majelis Okinawa yang tidak menginginkan adanya pangkalan militer AS di dipulau tersebut berhasil memenangkan mayoritas suara dalam sebuah jajak pendapat.

Berdasarkan hasil jajak pendapat yang diumumkan pada Senin, sepertinya Gubernur Okinawa Takeshi Onaga akan melipatgandakan usahanya untuk memindahkan pangkalan udara Futenma dari pulau tersebut.

Jajak pendapat yang dilaksanakan pada Minggu di pulau yang menjadi tuan rumah bagi sebagian besar pasukan AS di Jepang, dilakukan setelah terjadinya serangkaian tindak kriminal dan insiden lain yang melibatkan tentara dan pekerja sipil Amerika yang menyulut kembali kebencian terhadap kehadiran AS

Dari 48 kursi yang ada, kandidat yang mendukung Onaga, yang saat ini berselisih dengan Perdana Menteri Shinzo Abe atas rencana untuk merelokasi pangkalan yang terletak di Okinawa, memenangkan 27 kursi.

Amerika Serikat dan Jepang pada 1996 setuju untuk menutup pangkalan udara marinir AS Futenma  yang berlokasi di daerah perkotaan di Okinawa dan memindahkan fasilitas tersebut ke tempat lain di pulau tersebut. Namun, rencana tersebut terhenti karena adanya oposisi dari warga yang khawatir akan kebisingan, polusi dan kejahatan.

Keputusan ini diambil paska terjadinya tindak perkosaan yang dilakukan seorang militer Amerika terhadap seorang gadis Jepang usia sekolah.

Hal ini kemudian menyulut demonstrasi besar-besaran. Kemarahan penduduk lokal meningkat paska adanya kasus lain yakni pembunuhan seorang wanita Jepang yang akhirnya berujung pada penahanan seorang warga Amerika berusia 32 tahun yang bekerja di pangkalan Amerika bulan lalu

Setelah penahanan tersebut, bulan lalu, militer Amerika mengumumkan waktu berkabung sepanjang 30 hari dan mengeluarkan larangan minum [minuman keras] di pangkalan yang ada di pulau tersebut. Namun, seorang pelaut kemudian ditahan di Okinawa pada Minggu atas dugaan mabuk saat berkendara yang kemudian mengakibatkan kecelakaan mobil.

Onaga menyebut hasil jajak pendapat tersebut sebagai sebuah kemenangan besar. Namun, pihak ibukota Jepang tetap bersikeras untuk memindahkan pengkalan tersebut ke Henoka yang berlokasi di kota Nago di pusat Okinawa.

“Tidak ada perubahan untuk sikap kami. Perpindahan ke Henoko adalah satu-satunya solusi guna mempertahankan aliansi Jepang-AS,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/6/2016).

Okinawa, lokasi pertempuran brutal yang dimenangkan oleh Amerika pada perang dunia kedua, menjadi tuan rumah bagi sekitar 50.000 warga Amerika, termasuk 30.000 personel militer dan penduduk sipil yang bertugas di pangkalan Amerika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper