SEOUL— Korea Utara berusaha untuk menembakkan rudal dari pantai timur pada Selasa pagi (31/5/2016). Namun, Pejabat Korea Selatan menyebutkan bahwa usaha tersebut tampaknya gagal.
Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan peluncuran rudal itu sedianya direncanakan pada 05.20 dini hari waktu Seoul.
Ketegangan di Asia bagian Timur Laut memuncak semenjak Korea Utara melancarkan uji nuklirnya yang keempat pada Januari yang diikuti dengan peluncuran satelit dan ujicoba peluncuran berbagai jenis rudal.
Sementara itu, Jepang pada Senin (30/5/2016) menyiagakan pasukan militernya guna menghadapi peluncuran rudal Korea Utara.
“Kami tidak mendapat laporan akan adanya kerusakan di Jepang. Kami mengumpulkan dan menganalisis data. Kementerian Pertahanan sedang melakukan persiapan jika terjadi sesuatu. Korea Utara tidak memperlihatkan tanda-tanda akan meninggalkan pengembangan misil nuklir dan kami akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam merespons dan memantau Korea Utara” kata Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani seperti dikutip dari Reuters, Selasa (31/5/2016).
Mengutip Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap, Korea Utara sepertinya mencoba meluncurkan misil Musu dan jarak menengah. Pada April, Korea Utara mencoba meluncurkan Musu tetapi semuanya gagal.
Percobaan peluncuran misil pada Selasa sepertinya menjadi yang pertama sejak Kongres partai Workers’ Party yang dilaksanakan pada awal bulan ini.
Militer Korea Selatan menyebut peluncuran misil yang tetap dilakukan negara tetangganya itu bisa jadi karena perintah Kim pada Maret untuk melaksanakan uji coba nuklir lebih lanjut.
“Mereka pasti sedang terburu-buru. Mungkin Kim Jong Un sangat kecewa karena kegagalan tersebut,” kata Lee Choon-geun, peneliti senior di Institut Sains dan Politik Korea.