Bisnis.com, KEDIRI -- Tujuh produk UMKM di Kabupaten Kediri memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut karena memiliki pasar yang menjanjikan.
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPMPPTSP) Kabupaten Kediri memerinci tujuh produk itu mencakup batik, bordir, sepatu, kerajinan tangan, senapan angin, makanan dan minuman olahan, dan susu.
Peluang investasi ketujuh produk itu a.l. berupa industri, outlet dan gerai, serta butik.
Mengutip Buku Profil Investasi Kabupaten Kediri 2016, kapasitas produksi batik per tahun sebanyak 2.440 buah yang tersebar di Kecamatan Pagu, Gurah, Mojo, dan Ngasem.
Sementara itu, kapasitas produksi bordir mencapai 21.600 buah per tahun di 26 kecamatan, sepatu 18.000 pasang per tahun di Kecamatan Pare dan Purwoasri, kerajinan tangan di Kecamatan Pare.
Berikutnya, UMKM senapan angin saat ini memiliki kapasitas produksi 25.000 unit per tahun di Kecamatan Pare. Produksi makanan dan minuman olahan tersebar di 26 kecamatan, terutama berupa produk getuk pisang, keripik ceker dan usus, keripik bekicot, keripik bayam, egg roll, kopi luwak, olahan mangga podang, kerupuk puli, dan tahu takwa.
Adapun produksi susu selama ini dikelola oleh sedikitnya lima koperasi, yakni KUD Tani Jaya di Desa Gadungan (Kecamatan Puncu), KUD Suka Mulya di Desa Wonorejo (Kecamatan Wates), KUD Subur di Desa Keling (Kecamatan Kepung), KUD Kerta Jaya di Desa Kandangan (Kecamatan Kandangan), dan KUD Karya Bhakti di Desa Jagul (Kecamatan Ngancar).