Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sisi Positip dan Negatif Aktivitas Reklamasi Pantai

Sisi positif dan negatif pasti terjadi dalam setiap aktivitas reklamasi pantai.
Reklamasi Teluk Jakarta Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta/Antara
Reklamasi Teluk Jakarta Foto udara suasana proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta di Pantai Utara Jakarta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Sisi positif dan negatif pasti terjadi dalam setiap aktivitas reklamasi pantai.

Ketua Komite Tetap Hubungan dengan Lembaga Swasta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ikang Fawzi mengatakan reklamasi pasti memiliki dampak negatif.

"Namun, dampak positifnya bisa jadi lebih besar, asal dikerjakan dengan baik dan memenuhi kaidah hukum dan aturan yang berlaku," ungkapnya.

Dia menjelaskan, jika ada permasalahan ataupun ditemukan penyimpangan dalam pelaksanaan reklamasi, seharusnnya diselesaikan secara profesional dan sesuai porsinya.

Menurutnya, reklamasi pantai Utara Jakarta yang ramai diperbincangkan belakangan ini menjadi berlarut-larut karena dipolitisasi.

"Semua orang bicara soal reklamasi, akhirnya malah keluar dari konteksnya."

Ikang Fawzi yang juga pengusaha properti menjelaskan, belum lama ini mengunjungi dua kota fenomenal baru hasil reklamasi di Qatar,yakni Pearl dan Lusial City guna melihat potensi kerja sama di bidang properti dan infrastruktur.

Lusail City merupakan kawasan kota reklamasi untuk menopang Kota Doha sebagai ajang sirkuit balap MotoGP.

Bahkan, Qatar sedang melakukan pembangunan besar-besar dengan alokasi anggaran sekitar US$200 miliar untuk berbagai sarana infrastruktur, stadion, dan jaringan kereta api guna menyukseskan kejuaran sepak bola dunia World Cup 2022.

“Kotanya luar biasa megah dan modern dengan segala arsitektur terkini, padahal 10 tahun lalu belum apa-apa. Ini merupakan satu contoh keberhasilan reklamasi,” kata Ikang.

Menurut Ikang, reklamasi merupakan pekerjaan besar yang membutuhkan dana tidak sedikit dan waktu tidak sedikit. Di dalamnya melibatkan banyak pihak yang dikerjakan oleh orang-orang profesional.

Reklamasi, sambungnya, menjadi sebuah kebutuhan untuk pengembangan wilayah, menciptakan kota baru dengan nilai kesempatan yang lebih besar.

Di dalamnya bisa dibangun tidak hanya properti tetapi juga pelabuhan dan sarana lainnya. Jika Indonesia tidak melakukannya sekarang, maka akan tertinggal dari negara lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper