Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Senin, 23 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Market
Hal 13. MITEN KAWASAN INDUSTRI: Permintaan Mulai Menguat
Sejumlah emiten kawasan industri tengah gencar melakukan negosiasi dengan calon investor untuk penjajakan penjualan lahan.
Hal 14. REKSA DANA DOLAR AS: Dibayangi Sentimen The Fed
Kinerja reksa dana berdenominasi dolar Amerika Serikat diyakini masih akan memberikan return positif hingga akhir tahun ini, walaupun dibayangi oleh spekulasi penaikan suku bunga The Fed yang menekan nilai tukar rupiah.
Hal 15. IKLAN
Hal 16. SENTIMEN HAWKISH THE FED: Emas Belum Juga Berkilau
Harga emas terkoreksi selama tiga pekan berturut-turut yang menjadi pemerosotan terpanjang sejak November 2015 seiring dengan spekulasi kenaikan suku bunga Federal Reserve pada bulan depan.
Hal 17 - 20. TABEL BURSA
Hal 21. BADAN ARBITRASE ASURANSI: Ada Jalan Menuntut Klaim
Sengketa klaim kerap menjadi masalah pelik antara nasabah dan perusahaan asuransi. Namun, sejatinya pemegang polis yang klaimnya ditolak dapat mengadu ke Badan Mediasi dan Abritase Asuransi Indonesia. Ada peluang klaim tetap dibayarkan jika memenuhi prosedur.
Hal 22. WAJIB INVESTASI SBN: Industri Kesulitan, OJK Revisi Aturan
Otoritas Jasa Keuangan bakal merevisi sejumlah ketentuan dalam Peraturan OJK No.1/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank guna memberikan kemudahan kepada pelaku industri.
Hal 23. BANK SYARIAH BERTAMBAH: Aset Bakal Tembus 5%
Pangsa pasar perbankan syariah diyakini bakal menyentuh angka 5% tahun ini dengan bertambahnya jumlah bank umum syariah.
Hal 24. RENCANA PELONGGARAN LTV: Angin Segar dari BI
Perbankan menyambut baik rencana Bank Indonesia untuk melonggarkan rasio pemberian kredit terhadap nilai agunan (loan to value/ LTV) untuk pembiayaan pemilikan rumah.