Bisnis.com, JAKARTA - Berikut ringkasan headlines Bisnis Indonesia edisi cetak Senin, 23 Mei 2016. Untuk menyimak lebih lanjut, silakan kunjungi http://epaper.bisnis.com/
Seksi Industri
Hal 25. HARGA GAS INDUSTRI: Penurunan Dongkrak Daya Saing
Penurunan harga gas membuat industri Indonesia bisa bernapas lebih ringan di tengah tekanan perlambatan ekonomi. Namun, kebijakan tersebut dinilai belum cukup untuk mendongkrak daya saing industri pengguna gas dengan industri sejenis di luar negeri.
Hal 26. PENGHEMATAN ANGGARAN PEMERINTAH: Okupansi Hotel Akan Terpukul
Penghematan serta pemotongan anggaran belanja kementerian dan lembaga senilai total Rp50,01 triliun yang dilakukan pemerintah diyakini bakal kembali memukul bisnis hotel dan industri terkait.
Hal 27. KOMPENSASI KLB: Pengembang Tanggung Kelebihan Biaya
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta agar pengembang menanggung biaya konstruksi infrastruktur atas kompensasi pelampauan koefisien lantai bangunan meski terjadi pembengkakan biaya selama proyek berlangsung.
Hal 28. TRANSPORTASI JABODETABEK: ‘Kita Akan Bereskan Trayek Tak Sesuai’
Kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sudah masuk kategori parah. Presiden telah menunjuk Elly Adriani Sinaga sebagai Kepala Badan Pengelola Trans portasi Jabodetabek (BPTJ) yang bertugas mengelola dan meningkatkan pelayanan transportasi secara terintegrasi di wilayah Ja bodetabek. Apa saja langkah dan strategi BPTJ mengatasi kemacetan, berikut perbincangan dengan mantan Kepala Badan Litbang Perhubungan.
Hal 29. MASKAPAI NIAGA: RI Dinilai Tak Adil Terhadap Lion Air
Pemerintah Thailand dinilai lebih adil dalam menangani masalah maskapai penerbangan niaga ketimbang Pemerintah Indonesia.
Hal 30. PENATAAN SEKTOR TAMBANG: IUP Bermasalah Lebih dari 75%
Jumlah izin usaha pertambangan atau IUP yang belum membayar jaminan reklamasi dan pascatambang diperkirakan lebih besar dari hasil penghitungan pemerintah.
Hal 31. PENGELOLAAN KEHUTANAN: Sekarang Giliran Rakyat
Suatu ketika, Proklamator Kemerdekaan RI Mohammad Hatta, yang juga seorang ahli ekonomi, pernah mengungkapkan betapa timpangnya penguasaan aset sumber daya alam di Hindia Belanda. Perusahaan asal Belanda mendominasi dengan angka 80%, sisanya investasi asal Timur Asing (Jepang, China) 14%, dan hanya 6% milik orang Indonesia.
Hal 32. KHAWATIR IMPOR NAIK: Insentif Mobil Hybrid Masih Dikaji
Pemerintah masih mengkaji pemberian insentif mobil hybrid karena dikhawatirkan fasilitas itu akan memperbesar volume impor, mengingat sampai saat ini mayoritas produk yang mengaspal di dalam negeri didatangkan dari luar negeri.