Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamboja Peringati Tragedi Ladang Pembantaian

Ratusan orang berkumpul di salah satu ladang pembantaian (killing fields) di Kamboja, Jumat, untuk memperingati tewasnya sekitar dua juta orang di bawah rejim komunis Khmer Merah.
Pemasangan kembali kepala patung Dewa Hindu Harihara yang diyakini sebagai simbol kesejahteraan.Selama 130 tahun, kepala patung ini berada di Prancis, terpisah dari badannya yang berada di Kamboja./Reuters
Pemasangan kembali kepala patung Dewa Hindu Harihara yang diyakini sebagai simbol kesejahteraan.Selama 130 tahun, kepala patung ini berada di Prancis, terpisah dari badannya yang berada di Kamboja./Reuters

Kabar24.com, PNOMH PENH - Ratusan orang berkumpul di salah satu "ladang pembantaian" (killing fields) di Kamboja, Jumat, untuk memperingati tewasnya sekitar dua juta orang di bawah rejim komunis Khmer Merah.

Reuters melaporkan para keluarga korban meletakkan karangan bunga dan sesaji pada "Hari Peringatan" tersebut, yang sebelumnya lebih dikenal dengan sebutan "Hari Kebencian" dan para pelajar memperagakan pasukan Khmer Merah yang membawa tahanan.

Sepanjang 1975-1979, regim penganut faham ultra Mao tersebut diperkirakan telah membunuh seperlima dari total penduduk melalui eksekusi, penyiksaan dan membiarkan korban kelaparan dengan tujuan untuk menjadikan Kamboja sebagai negara komunis.

Diktator Pol Pot, pemimpin Khmer Merah ketika itu, akhirnya tumbang setelah pasukan Vietnam menyerbu negara tersebut pada 1979.

"Ketika berdoa, saya mengatakan kepada para korban yang tewas bahwa saat ini pemerintah bekerja sama dengan pengadilan untuk mencari keadilan bagi seluruh korban agar istirahat dengan tenang," kata Yi Kim Seur, warga yang selamat di era Khmer Merah di Choueung Ek, sekitar 15km luar Ibukota Phom Penh.

Gabungan pengadilan PBB dan Kamboja telah mencapai tahap vonis dalam tiga kasus besar sejak dilakukan hampir satu dekade lalu, api kasus yang baru menghadapi banyak tantangan.

Kaing Guek Eav alias "Duch", kepala penjara Tuol Sleng, tempat sekitar 14.000 orang dieksekusi, menerima hukuman penjara seumur hidup pada 2010 lalu.

Pemimpin senior Khmer Merah Nuon Chea dan Khieu Samphan, juga telah dihukum seumur hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper