Kabar24.com, JAKARTA—Setelah 70 tahun merdeka, kebangkitan nasional tidak lagi ada pada persoalan merdeka atau mati, tetapi bagaimana memenangkan seluruh kompetisi dalam skala global.
Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengatakan kebangkitan nasional saat ini harus diisi dengan upaya membangun generasi muda yang berkualitas, agar mampu berkarya dan memajukan bangsa.
“Persoalan utama saat ini adalah bagaimana melakukan perang terhadap kebodohan, intoleransi, dan membuat bangsa ini memenangkan kompetisi di tingkat global. Itu yang harus dimaknai dari kebangkitan nasional saat ini,” katanya di Jakarta, Jumat (20/5/2016).
Pramono menuturkan masa depan Indonesia saat ini sangat ditentukan oleh kualitas pemuda. Pasalnya, pemuda akan menjadi pemimpin masa depan, dan melanjutkan kepemimpinan yang telah dimulai.
Menurutnya, semua pihak harus mulai menyiapkan pemuda yang memiliki jiwa petarung di era kompetisi saat ini.
Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menekankan pentingnya pendidikan dalam kebangkitan nasional. Seperti diketahui, kebangkitan nasional dimulai oleh orang-orang terdidik.
“Pendidikan mengantarkan seseorang kepada wawasan baru, perilaku baru, dan Indonesia perlu diingatkan bahwa pendidikan adalah kunci perubahan,” ujarnya.