Kabar24.com, JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Asosiasi Pengusaha Gudeg Yogyakarta, untuk memanfaatkan iradiator dalam pembuatan gudeg.
Hendig Winarno, Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi Batan, mengatakan kerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Asosiasi Pengusaha Gudeg Yogyakarta melingkupi pemanfaatan iradiator untuk mengawetkannya.
“Kerja sama ini akan meliputi pemanfaatan iradiator untuk mengawetkan gudeg, studi kelayakan ekonomi dari pemanfaatan teknologi itu, dan penelitian aspek gizi, serta keamanan dari proses tersebut,” katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (20/3).
Melalui kerja sama tersebut, para pihak akan saling mendukung dalam meradiasi gudeg, agar tahan lama, tanpa harus mengenyampingkan aspek gizi dan kesehatan makanan tersebut.
Pemanfaatan teknologi tersebut diharapkan mampu meningkatkan daya saing para pengusaha gudeg, melalui penekanan biaya.
“Setelah ini kami berharap disusun rencana tindak lanjut yang lebih jelas, dan semoga bidang usaha lain, seperti bakpia dapat melakukan pengujian pemanfaatan iradiator itu juga,” ujarnya.
Pemanfaatan teknologi pada usaha mikro, kecil, dan menengah sektor makanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari para pelaku usaha lokal.