Kabar24.com, PEKANBARU-- Badan Restorasi Gambut membangun 50 unit sumur di desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau untuk mencegah dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan.
Kepala Teknisi BRG Aswin mengatakan sumur bor berfungsi untuk membasahi lahan gambut. Tim akan memasang pengairan secara otomatis yang langsung membasahi gambut, seperti penyiraman pada tanaman.
"Sumur itu akan menggunakan tenaga dari sinar matahari sebagai satu-satunya sumber daya menarik air ke atas," katanya saat berada di Pekanbaru, Selasa (10/5/2016).
Sumur itu mampu memompa minimum 2 jam setiap hari, kemudian debit air 1,5 liter perdetik, sumur bor mampu menyemprot sejauh 10 meter minimal dan terakhir airnya bersih dan dapat digunakan oleh konsumsi manusia.
Aswin mengatakan hal tersebut akan sangat berpengaruh pada berkurangnya potensi kebakaran di lahan tersebut. Asmin mengatakan efektifitasnya mencapai 60% untuk mencegah meluasnya potensi api.
Sementara itu, luasan lahan di desa Rimbo Panjang menurut yang berpotensi terbakar luasnya mencapai 3 ribu hektar.
Selain itu, Provinsi Riau telah membangun 1.300 sekat kanal untuk membahasi lahan gambut agar kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalisir.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengklaim keberhasilan Pemerintah Provinsi Riau dalam menekan jumlah hotspot di tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 yang turun hingga hampir 60%.
"Pembangunan kanal bloking terbukti menimbulkan manfaat yang baik untuk pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut). Lahan gambut menjadi bahas," ujarnya.
Kalangan industri kehutanan di Riau juga berkomitmen menjaga dan melestarikan gambut dengan membangun sekat kanal.
PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membangun 938 sekat kanal di wilayah pesisir Riau sebagai salah satu upaya dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di provinsi ini.
Badan Restorasi Gambut Bangun 50 Sumur di Kampar
Badan Restorasi Gambut membangun 50 unit sumur di desa Rimbo Panjang Kabupaten Kampar, Riau untuk mencegah dan meminimalisir kebakaran hutan dan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
18 menit yang lalu
Larangan dan Sanksi Selama Masa Tenang Pilkada 2024
12 jam yang lalu