Bisnis.com, MALANG - Anggaran pengembangan perpustakaan secara nasional dipatok Rp750 miliar atau naik 59,7% bila dibandingkan anggaran tahun lalu.
Anggota Komisi X DPR RI Latifah Shohib mengatakan sebenarnya dewan menginginkan agar anggaran untuk perpustakaan secara nasional mencapai Rp1 triliun.
“DPR RI memperjuangkan anggaran pepustakaan sebesar itu namun karena pempotongan anggaran, maka dipatok Rp750 miliar,” katanya di sela-sela Safari Gerakan Nasional Gemar Membaca yang bertemakan Membangun Karakter Bangsa Melalui Gemar Membaca dengan Memberdayakan Perpustakaan di Malang, Selasa (10/5/2016).
Wali Kota Malang Mochamad Anton dalam sambutan tertulisnya berharap kantor perpustakaan hendaknya senantiasa melakukan pembinaan dengan membuat berbagai program dan aktivitas pengembangan minat baca yang menunjang.
Beberapa di antaranya seperti promosi perpustakaan dan minat baca, kampanye pengumpulan buku bekas, penyediaan layanan membaca di berbagai tempat, lomba perpustakaan, lomba membaca, pengkajian minat baca masyarakat, dan lainnya.
Dengan begitu nantinya dapat menarik perhatian masyarakat untuk datang dan mengakses berbagai referensi yang dibutuhkan sehingga nantinya dapat terbentuk generasi yang berkarakter yang memiliki minat, gemar membaca dan timbul sebuah kebiasaan,
Apabila kebiasaan ini terus berlanjut secara turun temurun, maka akan menuju pada terbentuknya budaya baca.
Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando berpesan para guru atau dosen agar tidak memberikan absensi tidak hadir tanpa keterangan pada siswa ataupun mahasiswa mereka hanya karena berkunjung ke perpustakaan, museum ataupun ketika menghadiri acara workshop.
Bahkan dosen dan guru patut memberikan nilai tambahan bagi siswa dan mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut karena bersifat positif.