Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPDB Salurkan Dana ke 1.258 Pedagang Pasar Badung

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan dana senilai Rp24 miliar kepada 1.258 orang pedagang korban kebakaran Pasar Badung, Denpasar melalui Koperasi Kumbasari, dan Koperasi Pasar Kamboja.
Suasana pedagang berjualan di Bekas Tiara Grosir, Denpasar/Feri Kristianto
Suasana pedagang berjualan di Bekas Tiara Grosir, Denpasar/Feri Kristianto

Bisnis.com, DENPASAR — Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan dana senilai Rp24 miliar kepada 1.258 orang pedagang korban kebakaran Pasar Badung, Denpasar melalui Koperasi Kumbasari, dan Koperasi Pasar Kamboja.

Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Ngurah Puspayoga menyatakan dana bantuan itu dikenai suku bunga special, yakni 0,1% per bulan kepada koperasi, atau lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga yang biasa diberikan yakni 0,3% per bulan.

“Ini memang tugas kami kalau ada pasar terbakar, untuk rescheduling hutang-hutang. Itu langkah pertama, agar pedagang yang tidak jualan karena kebakaran bisa bayar bunga pinjaman. Reschedulling sudah jalan, kemudian pemberian kredit ringan sekarang kami berikan dari LPDB 0,1% per bulan,” jelasnya di lokasi relokasi pedagang Pasar Badung di Denpasar, Minggu (1/5/2016).

Mantan Wagub Bali ini mengharapkan koperasi yang mendapatkan tugas menyalurkan dana ke pedagang, mengenakan tarif suku bunga tidak lebih dari 0,4% per bulan. Dengan begitu, lanjutnya, pedagang tidak akan terbebani bunga tinggi dan koperasi masih bisa mendapatkan keuntungan dari selisih bunga untuk biaya dan pemasukan.

Puspayoga mengharapkan dana murah itu benar-benar diberikan kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran dan mampu membantu pedagang beraktivitas normal seperti sedia kala. Menurutnya, penyaluran kredit dengan suku bunga rendah mampu menghidupkan kembali pedagang yang kesusahan paska terjadinya kebakaran.

“Supaya ekonomi meningkat ada keadilan, pertumbuhan meningkat ada pemerataan kesejahteraan. Intinya kalau bunga ringan maka ekonomi bisa jalan dan semoga dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” jelas mantan Walikota Denpasar ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper