Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vatikan Akui Pancasila Kunci Kerukunan Umat Beragama

Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran, mengakui bahwa Pancasila merupakan kaidah fundamental bagi kehidupan beragama di Indonesia yang disebut sebagai kunci mempertahankan kerukunan antarumat beragama.
Paus Fransiskus di Kota Vatikan/nydaily
Paus Fransiskus di Kota Vatikan/nydaily

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antarumat Beragama Vatikan, Kardinal Jean-Louis Tauran, mengakui bahwa Pancasila merupakan kaidah fundamental bagi kehidupan beragama di Indonesia yang disebut sebagai kunci mempertahankan kerukunan antarumat beragama.

Pancasila patut menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia karena kaidah fundamental yang terkandung dalamnya diakui secara universal, ujar Kardinal Jean-Louis Tauran, ketika menerima delegasi MPR RI yang berkunjung ke Vatikan, demikian Sekretaris Tiga KBRI Vatikan Sturmius Teofanus Bate di London, Kamis (28/4/2016).

Ketua MPR Zulkifli Hasan, mengunjungi Vatikan untuk memperkuat upaya Indonesia dan Vatikan mempromosikan dialog antarumat beragama (interfaith dialogue), yang disertai Dubes RI untuk Takhta Suci, A Agus Sriyono.

Mengawali pertemuan, Ketua MPR memaparkan informasi terkait kerukunan antarumat beragama di Indonesia yang dilandasi prinsip Bhineka Tunggal Ika.

"Indonesia berhasil mempertahankan kerukunan antarumat beragama, meskipun masih ada riak-riak intoleransi," ujarnya.

Hal ini disebabkan konstitusi Indonesia menjamin adanya persamaan hak dan kewajiban semua warga negara Indonesia di hadapan hukum dan pemerintahan.

Zulkifli menegaskan, keberagaman bangsa Indonesia merupakan kekuatan. Pernyataan ini mendapatkan dukungan spontan dari Kardinal Tauran.

Fundamental

Menurut Kardinal Tauran, Pancasila merupakan kaidah fundamental bagi kehidupan beragama di Indonesia yang disebut sebagai kunci untuk mempertahankan kerukunan antarumat beragama.

Kardinal Tauran menanggapi aktivitas dialog dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya dialogue of life melalui penanaman nilai-nilai kerukunan sejak dini dalam keluarga dan dialogue of action melalui bantuan kemanusiaan.

Dialog sesungguhnya perlu dikembangkan pada tingkat akar rumput dan para elit politik perlu lebih mendengarkan aspirasi masyarakat, ujarnya.

Dalam kunjungannya di Vatikan Ketua MPR didampingi Ir. Alimin Abdullah, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional MPR; H. Abdul Kadir Karding, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR; Prof. Dr. John Pieris, Ketua Kelompok DPD di MPR Mulfachri Harahap, Wakil Ketua Komisi III DPR , Ma'ruf Cahyono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper