Kabar24.com, JAKARTA - Sejak kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy, Kota Bandung, ribuan anggota polisi dan Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Jawa Barat dan anggota TNI AD masih tampak berjaga di sekitar lapas.
Sementara itu, bangunan yang sempat dibakar oleh napi yang mengamuk hingga saat ini masih dilakukan tahap pendinginan oleh Pemadam Kebakaran Kota Bandung. Adapun bagian yang terbakar itu merupakan gedung kantor lapas seluas 400 meter persegi.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jendral Jodie Rooseto mengatakan, situasi sudah kembali aman. Pihaknya pun memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Kalau luka-luka ringan akibat bentrok ada," katanya.
Ia mengatakan, Polda Jawa Barat mengerahkan lebih dari 1000 personel. Ribuan peronel tersebut akan ditempatkan selama kondisi di dalam lapas sudah terkendali.
"Sampai kondusif dijaga terus," ujarnya.
Berdasarkan pantauan, bagian depan LP telah hangus terbakar. Bangunan yang sedianya digunakan untuk bagian administrasi lapas tinggal mneyisakan puing-puing pondasi dan sebagian tembok. Tak ada barang di dalam gedung yang terbakar bisa diselamatkan.
Sementara itu, ribuan aparat gabungan dari polisi dan TNI masih menjaga ketat lapas dan sel yang masih dihuni oleh ratusan narapidana.
Kepala Lapas Banceuy Agus Irianto mengatakan, hampir 30 persen bangunan lapas hangus terbakar. Ia mengatakan gedung yang terbakar merupakan gedung administrasi dan satu blok sel isolasi.
"Ada mungkin sekitar 30 persen. Itu semua gedung administrasi," kata dia.
Kericuhan tersebut terjadi sekitar pukul 06.30, Sabtu (23/4/2016). Sesaat pintu sel dibuka, ratusan napi langsung membakar dan melempari petugas lapas. Mereka merusak bagian gedung administrasi lapas dan membakar hampir seluruh bangunan perkantoran lapas yang terletak di bagian depan gedung lapas khusus kasus narkoba itu.
Aksi nekat para napi tersebut disulut oleh meninggalnya seorang napi yang diduga dianiaya oleh oknum petugas sipir. Napi yang meninggal bernama Undang Kosim. Napi kasus narkoba tersebut, sebelumnya dituding telah menyekundupkan narkoba ke dalam lapas.
