Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Siswa Binus School Simprug Ciptakan Ide Tumbuhkan Padi di Luar Angkasa

Dua siswa Binus School Simprug, Derrick Harianto, Kelas 9, dan Natasha Harianto, kelas 10 bersama 8 siswa SMA dari Jakarta, Bandung dan Jayapura menciptakan ide untuk menumbuhkan padi di luar angkasa. Percobaannya dilaksanakan di microlab.
Mahasiswa sedang melakukan riset. /uinjkt
Mahasiswa sedang melakukan riset. /uinjkt

Bisnis.com, JAKARTA --Dua siswa Binus School Simprug,  Derrick Harianto, Kelas 9, dan Natasha Harianto, kelas 10 bersama 8 siswa SMA dari Jakarta, Bandung dan Jayapura menciptakan ide untuk menumbuhkan padi di luar angkasa. Percobaannya dilaksanakan di microlab.

Ide out of the box itu  disampaikan dengan harapan dapat memenuhi platform eksperimen NASA untuk menumbuhkan benih padi di ruang angkasa. Hal tersebut terkait dengan rencana NASA untuk mengirim astronot ke Mars pada 2030. Sementara perjalanan dari Bumi ke Mars diperkirakan akan memakan waktu 7 bulan, sehinga ide tersebut  diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pangan astronot.

Natasha  dan Derrick dipilih oleh Surya Institute. Mereka ditempatkan dalam sebuah tim beranggotakan 10 orang dari SMA sekitar Jakarta, Bandung, dan Jayapura untuk membuat MicroLab.

“Percobaan kami di microlab adalah melihat bagaimana benih padi dapat tumbuh di tempat yang memiliki gravitasi nol tanpa sinar matahari. Padi mulai disimpan sekitar bulan Oktober dan MicroLab kami diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 23 Maret, 2016. Kami akan menganalisis hasil dari bumi dan membandingkannya dengan prototipe yang kami buat,” kata Natasha, dalam rilisnya yang diterima Jumat (22/4/2016).

Pada akhir proyek, mereka akan membandingkan perbedaan antara pertumbuhan benih padi di bumi dan di stasiun Luar Angkasa Internasional.

“Kami merasa proyek ini akan membawa banyak manfaat bagi orang-orang di masa depan,"ujar Natasha dan Derrick.

Selanjutnya, Natasha dan Derrick akan menghadiri Konferensi Tahunan American Society for Gravitational and Space Research di Washington DC pada November 2016.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Efita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper