Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Keamanan Dalam Negeri Vietnam Dilantik Jadi Presden

Parlemen Vietnam mengambil sumpah Tran Dai Quang menjadi presiden pada Sabtu, mengangkat kepala badan keamanan dalam negeri itu ke salah satu jabatan politik paling kuat di negara komunis tersebut.
Presiden Vietnam yang baru Tran Dai Quang./REUTERS
Presiden Vietnam yang baru Tran Dai Quang./REUTERS

Bisnis.com, HANOI -  Parlemen Vietnam mengambil sumpah Tran Dai Quang menjadi presiden pada Sabtu (16/4/2016), mengangkat kepala badan keamanan dalam negeri itu ke salah satu jabatan politik paling kuat di negara komunis tersebut.

Pengangkatan itu adalah peresmian karena ia satu-satunya calon, yang diajukan kongres lima tahunan partai itu pada Januari. Majelis Nasional, yang habis masa baktinya, mengawasi peralihan ke pemerintah baru tiga bulan lebih awal dari jadwal.

Vietnam tidak memiliki pemimpin kuat dan secara resmi dipimpin tiga serangkai -presiden, perdana menteri, dan ketua Partai Komunis- meskipun ahli mengatakan presiden lebih seremonial daripada jabatan lain itu.

Partai itu menjalankan pranata rumit politik Vietnam dengan permufakatan, dengan keputusan besar dicapai secara rahasia oleh ke-19 anggota biro politiknya.

Quang, 59, adalah jenderal polisi dari Kementerian Keamanan Umum, lembaga dengan kekuasaan luas, meliputi pengumpulan sandi dan menggagalkan ancaman dalam dan luar negeri pada partai itu.

Barat berusaha keras menekan Vietnam memperbaiki catatan hak asasi manusia dan menghentikan penangkapan, pelecehan dan pemenjaraan pegiat sebagai imbalan hubungan lebih erat perdagangan dan pertahanan, termasuk pencabutan penuh embargo senjata oleh AS.

Resolusi menyetujui kepresidenan Quang didukung 460 dari 465 anggota parlemen, yang memberikan suara pada Sabtu. Dia bersumpah setia kepada partai dan rakyat.

Di antara tugas pertamanya ialah akan bertemu timpalannya dari AS Barack Obama pada Mei, kunjungan pertama ke Vietnam oleh Presiden AS dalam satu dasawarsa. Perjalanan Obama akan mengakhiri dua tahun diplomasi pesona Washington bertepatan dengan hubungan memburuk Hanoi dengan tetangga komunisnya, China.

Le Hong Hiep, tamu dari Lembaga ISEAS-Yusof Ishak Singapura, menyatakan Quang mungkin mudah meningkatkan rantai kekuasaan dan pengaruhnya di kalangan petugas keamanan.

"Pemimpin partai dapat melihat pemilihan Quang sebagai taruhan aman karena latar belakang keamanan umumnya dan bahwa ia akan mampu melindungi pemerintahan saat partai itu berada di bawah tekanan untuk perubahan politik," kata Hiep.

Tentang kepresidenan Quang, ia mengatakan, "Sangat mungkin bahwa itu hanya batu loncatan baginya."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper