Bisnis.com, SURABAYA - Kota Surabaya, Jawa Timur meraup investasi mencapai Rp500 triliun sejak awal tahun. Nilai ini mencakup investasi asing maupun dalam negeri.
Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal (BKPPM) Kota Surabaya Eko Agus Supiadi mengatakan investasi tersebut kumulatif Januari dan Februari saja. Adapun Maret belum termasuk dalam perhitungan.
“Kalau untuk total triwulan pertama belum ada angkanya, ini nanti tunggu pertengahan April,” ucapnya kepada Bisnis.
Sepanjang tahun ini Pemerintah Kota Surabaya menargetkan bisa meraup investasi sampai Rp35 triliun. Adapun realisasi tahun lalu di kisaran Rp32 triliun. Jasa dan perdagangan diyakini sebagai sektor yang paling banyak diminati pemodal.
Guna menarik minat investor menanamkan kapital di kota ini, pemerintah setempat menerapkan pelayanan terpadu satu pintu yang bisa diakses secara daring. Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam hal ini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Di Surabaya, sebelum memulai usahanya, investor dapat melihat terlebih dulu peta peruntukkan lahan. Mereka bisa mengetahui langsung titik mana saja yang tertutup dan terbuka bagi penanaman modal baru. Selanjutnya pengurusan izin bisa dilakukan melalui basis aplikasi digital.
Seluruh program yang mengupayakan perbaikan kemudahan berusaha di kota ini dinamai Surabaya Single Window (SSW). “Perizinan sekarang online. SIUP dan TDP di aturan menteri itu tiga hari tapi di kami [Kota Surabaya] bisa dilakukan dalam satu hari saja,” ujar Eko.