Kabar24.com, MANOKWARI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan jalur kereta api (KA) di daratan Papua akan dimulai paling lambat pada semester II/2016.
Rencananya, pembangunan jalur KA tersebut akan menghubungkan antar wilayah di Papua sebagai akses transportasi dan distribusi barang.
Namun, proyek itu baru akan dimulai setelah pemerintah memfinalisasi kajian yang diawali dari titik wilayah tertentu
"Dimulai entah dari Manokwari atau Sorong, kita lihat semester dua, jalur kereta api di Tanah Papua," katanya, dalam kunjungan kerjanya ke Papua, Selasa (5/4/2016).
Presiden menyebut, pentingnya konektivitas sebagai kunci untuk menekan disparitas harga di berbagai pelosok wilayah Indonesia.
Dia menegaskan, bahwa pihaknya fokus pada pembangunan akses transportasi di Papua, mulai dari jalan raya, pelabuhan dan kereta api untuk merealisasikan itu.
Di tempat yang sama, Presiden baru saja meresmikan pelabuhan Wasior yang memakan biaya Rp79 miliar, dibangun secara multiyears dari dana APBN Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2005 s/d 2015.
Presiden mengatakan, keberadaan pelabuhan di beberapa lokasi tidak serta merta menurunkan harga barang, karena masih memerlukan konektivitas dengan moda transportasi lainnya yang tergantung dengan sarana infrastruktur yang dimiliki.
Saat ini, jalan darat juga tengah dibangun dari Manokwari-Wendesi-Wasior dan hanya tersisa 30 km yang belum terselesaikan.
"Tahun depan semoga sudah tembus. Ini janji Menteri PU, bukan janji saya," ujar Presiden.