Kabar24.com, JAKARTA—Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Polri, TNI, dan institusi terkait untuk melaksanakan operasi gabungan pemberantasan narkoba sepanjang April 2016.
Operasi gabungan dengan sebutan operasi berantas sindikat narkoba (Bersinar) 2016 akan melibatkan 326 personel anggota Polri, BNN, TNI, dan institusi terkait. Operasi itu akan mengedepankan kegiatan penegakan hukum yang juga didukung dengan kampanye dan rehabilitasi.
“Operasi Bersinar 2016 digelar sebaga tindak lanjut dari amanat Presiden Joko Widodo untuk terus memberantas narkoba yang sudah memasuki fase darurat,” isi keterangan resmi BNN dalam website-nya, Minggu (3/4).
Operasi Bersinar 2016 akan menargetkan sindikat jaringan narkoba, bandar, kurir, pemodal peracikan narkoba, pengguna, dan penyalahguna sebagai sasaran utama. Operasi itu juga akan fokus dilaksanakan di 19 wilayah, termasuk DKI Jakarta.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan BNN dan Pusat Penelitian, Kesehatan Universitas Indonesia pada 2015 memang menunjukkan selama ini DKI Jakarta memang menempati peringkat pertama dalam prrevalensi penyalahgunaan narkoba.
Beberapa kawasan bahkan sudah diincar dalam operasi itu, seperti bandara, pelabuhan, terminal, stasiun, lapas, tempat hiburan malam, hotel, apartemen, lokasi objek wisata, kampus, sekolah, daerah pemukiman, kos-koran, hingga apotek.
BNN memastikan operasi tersebut bukan hanya berupa kegiatan razia, tetapi juga kampanye untuk memerangi narkoba, dan rehabilitasi terhadap orang-orang yang terjaring.
Operasi itu pun diharapkan mampu menekan perkembangan dan meluasnya peredaran gelap narkoba di dalam negeri. Selain itu, kewaspadaan dan kesadaran masyarakat lebih terbangun terkait peredaran narkoba di daerahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
