Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Inggris Tinggalkan Uni Eropa Pengaruhi Harga Jual Rumah Mewah di London

Kepala Penelitian Perumahan Savills Plc Lucian Cook menyebutkan nilai rumah di distrik terbaik London turun dalam tiga kuartal berturut-turut akibat gejolak pasar keuangan dan risiko keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang menurunkan permintaan.
Bendera Inggris Union Jack di ujung sejumlah bendera Uni Eropa./Reuters-Francois Lenoir
Bendera Inggris Union Jack di ujung sejumlah bendera Uni Eropa./Reuters-Francois Lenoir

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Penelitian Perumahan Savills Plc Lucian Cook menyebutkan nilai rumah di distrik terbaik London turun dalam tiga kuartal berturut-turut akibat gejolak pasar keuangan dan risiko keluarnya Inggris dari Uni Eropa yang menurunkan permintaan.

Properti primer di pusat kota London turun 0,8% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Cook menilai nilai tersebut tidak mungkin naik pada tahun ini.

Penjualan rumah newah di London telah melambat sejak pemerintah meningkatkan pajak bea materai penjualan properti untuk segmen tersebut pada 2014.

Kondisi buruk tersebut masih mungkin berlanjut, sebagaimana para pembeli potensial masih menunggu hasil dari referendum pada Juni untuk menentukan apakah Inggris akan menarik diri dari Uni Eropa.

Langkah tersebut diyakini akan menyebabkan perusahaan-perusahaan mengurangi investasinya dan merelokasi para pekerjanya dari London.

“Tidak seperti subsektor lain di pasar perumahan London, segmen premium tetap cukup sensitif terhadap harga dan semakin didominasi pembeli yang berbasis kebutuhan. Mengingat tren pertumbuhan harga, beban pajak yang meningkat, dan ketidakpastian politik termasuk referendum Uni Eropa, kami melihat bahwa tidak mungkin ada kenaikan harga pada 2016, karena terus menyesuaikan diri,” ujar Cook, Rabu (3/30/2016).

Savills menyebutkan harga perumahan di distrik terbaik di London, termasuk Belgravia, Chelsea, Knightbridge, dan Mayfair telah melonjak 17,6% dalam lima tahun terakhir dan diperkirakan akan meningkat 21,5% pada 2020.

Adapun nilai telah turun 6,7% dari puncaknya pada kuartal ketiga 2014.

Pada Desember lalu Pemerintah Inggris menaikkan besaran pajaknya menjadi 12% untuk pembeli yang mengambil rumah dengan nilai lebih dari 1,5 juta pounds.

Harga rumah mewah di seluruh London turun 0,3 persen pada kuartal pertama, sehingga membuat penurunan akumulatif sebesar 1,2% sejak puncak harga pada 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg.com

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper