Kabar24.com, JAKARTA - Alfian Elvis Repi, pria keturunan Manado, Sulawesi Utara, merupakan salah satu awak kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina.
Menurut ketua RT tempat dia tinggal, Handri Suwan, Alfian baru saja diangkat menjadi mualim—jabatan perwira dek yang berada di bawah kapten.
"Yang saya tahu, dia baru diangkat jadi mualim kapal. Fian memang terkenal loyal untuk pekerjaannya," kata Handri di rumahnya di Jalan Swasembada Barat 17, Jakarta Utara, Selasa (29/3/2016).
Handri, yang juga pernah bekerja pada manajemen pelayaran, baru mendengar kabar bahwa Alfian disandera. Ia mengatakan terakhir bertemu Alfian tiga bulan lalu. Sebagai pelaut, ia memahami Alfian yang jarang pulang ke rumah.
"Yang saya tahu, daerah operasinya memang di Kalimantan," ujarnya.
Ia berujar, keluarga Alfian memang terkenal sebagai keluarga pelaut ulung. Ayahnya, Elia Rumampuk, dikenal warga setempat sebagai pelaut senior. Alfian bersama istri dan dua anaknya tinggal di rumah dua tingkat bersama paman dan tantenya.
Alfian disandera bersama sepuluh awak kapal lainnya. Saat ini, aparat Filipina dan Indonesia tengah berupaya membebaskan mereka.