Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah akan memberikan Beasiswa Biaya Hidup kepada lulusan madrasah untuk melanjutkan studi S1 di sejumlah universitas yang terakreditasi di luar negeri, baik Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
Menurut laman kemenag.go.id, program ini diharapkan akan dapat memperluas akses sekaligus meningkatkan mutu dan daya saing lulusan pendidikan madrasah.
"Beasiswa yang diberikan ini hanyalah beasiswa biaya hidup dengan standar negara yang dituju, meliputi biaya transportasi Pulang-Pergi (negara asal-perguruan tinggi tujuan), asuransi kesehatan, visa dan biaya hidup,” jelas Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan saat ditemui di Kantor Kementerian Agama, Senin (28/03).
Menurutnya, program Beasiswa Biaya Hidup ini, rencananya akan mulai disosialisasikan dan dipublikasi pada 1-30 April 2016 melalui Kantor Wilayah Kementerian Agama di setiap provinsi. Selain itu juga akan diumumkan melalui laman www.pendis.kemenag.go.id atau madrasah.kemenag.go.id.
Pendaftaran Beasiswa Biaya Hidup ini akan dilakukan secara online pada 1-15 Mei 2016. Sedangkan penyerahan berkas/dokumen asli dan verifikasinya dilakukan pada pertengahan Mei. Wawancara akan dilakukan di akhir Mei. Bagi mereka yang terpilih akan diberangkatkan pada bulan September 2016.
"Kami akan segera melakukan sosialisasi, mengingat persyaratan-persyaratan baik yang umum maupun yang khusus harus dipenuhi oleh peserta tidaklah mudah," kata M Nur Kholis Setiawan yang juga merupakan lulusan madrasah dan pernah studi di Belanda dan Jerman.
"Persyaratan itu antara lain, memiliki Letter of Acceptance (LoA) baik yang Unconditional maupun Conditional, serta memiliki surat jaminan beasiswa tuition fee (bebas SPP) dari pihak peguruan tinggi,” tambahnya.
Kemenag Beri Beasiswa ke Luar Negeri bagi Lulusan Madrasah
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah akan memberikan Beasiswa Biaya Hidup kepada lulusan madrasah untuk melanjutkan studi S1 di sejumlah universitas yang terakreditasi di luar negeri, baik Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
10 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
30 menit yang lalu