Kabar24.com, PESHAWAR – Faksi Jamaat-ul-Ahrar dari Taliban Pakistan yang mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Lahore, Pakistan, mengaku mengincar umat Kristen.
Bom bunuh diri tersebut sedikitnya menewaskan 65 orang, Minggu (27/3/2016), tepat saat umat Kristen sedang merayakan Paskah.
“Target kami adalah umat Kristen. Kami ingin menyampaikan pesan pada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kami telah memasuki Lahore. Dia bisa melakukan apa yang dia mau, tapi dia tidak mampu menghentikan kami. Bom bunuh diri kami akan terus melakukan serangan,” ujar juru bicara faksi tersebut, Ehsanullah Ehsan, dilansir Reuters.
Kelompok militan di Pakistan telah beberapa kali menyerang umat Kristen dan umat agama minoritas lainnya dalam satu dekade terakhir. Umat Kristen menuduh pemerintah tidak cukup melindungi mereka.
Bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu kemarin terjadi di sebuah taman di Lahore, di mana sebagian besar korban adalah ibu dan anak. Selain 65 orang dikabarkan tewas, ada lebih 300 orang yang mengalami luka-luka.
Ledakan terjadi di tempat parkir di Taman Gulshan-e-Iqbal, dekat dengan mainan ayunan anak-anak. Taman tersebut cukup terkenal di kalangan komunitas umat Kristen di Lahore.