Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) tewas dalam operasi yang dilakukan Amerika Serikat di Suriah.
Abdul Rahman Mustafa al-Qaduli alias Haji Iman, tewas dalam serangan oleh pasukan khusus AS pada hari Kamis, (24/3/2015) waktu setempat, ucap salah satu pejabat kepada NBC News.
Menteri Pertahanan AS Ash Carter direncanakan akan segera memberikan pernyataan resmi dan rincian serangan yang menyebabkan salah satu pimpinan ISIS yang berkewarganegaraan Irak itu tewas.
Sebelumnya, pihak berwenang AS telah menawarkan hadiah US$ 7m (£ 5 juta) untuk menangkap Qaduli.
Para pejabat pertahanan menjelaskan bahwa pasukan operasi khusus AS mendarat di helikopter di Suriah, Kamis pagi.
Pasukan berbaring menunggu Qaduli melaju melewati mereka di dalam mobil, kemudian menyergapnya. Ada upaya untuk menangkap Qaduli dalam keadaan hidup, namun tensi meningkat yang membuat militan dan tiga orang lainnya di dalam kendaraan itu tewas.
Qaduli berasal dari etnis Turkmen yang lahir antara tahun 1957-1959 di Irak Utara, Mosul. Sejak 2014, kota tersebut diketahui telah dikuasai penuh oleh ISIS.
Dia bergabung dengan Al-Qaeda Iraq pada 2004 dibawah kepemimpinan Abu Musab al-Zarqawi. Tak lama, dia menjadi wakil Abu dan ditetapkan sebagai pemimpin lokal di Mosul.
Setelah lepas dari Penjara Irak awal 2012, dia bergabung dengan pasukan ISIS di Syria.
Tahun lalu, sejumlah sumber menduga bahwa Qaduli telah menggantikan sementara tempat pemimpin utama ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi setelah terluka karena serangan udara.