Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Sopir Taksi: Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas di Depan Istana

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto pengalihan arus sudah mulai dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat unjuk rasa para sopir taksi dan angkutan umum.
Demo pengemudi angkutan umum menolak GrabCar dan Uber/Antara-Dean Wibowo
Demo pengemudi angkutan umum menolak GrabCar dan Uber/Antara-Dean Wibowo

Bisnis.com, JAKARTA - Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat atau PPAD se-Jabodetabek hari ini mendatangi lokasi pertama mereka untuk melakukan unjuk rasa.

Menurut Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Budiyanto pengalihan arus sudah mulai dilakukan untuk menghindari penumpukan kendaraan.

"Di depan RRI sudah kami lakukan contra flow, dari depan istana sampai depan RRI. Lalu juga di depan Gedung DPR," kata AKBP Budiyanto saat dihubungi, Selasa (22/3/2016).

Kepadatan saat ini mulai memadati Jalan Tol arah DPR. Karena itu polisi merekayasa arus dari Tol fly over Senayan untuk kemudian dibelokkan ke kiri menuju Jalan Pemuda dan Lapangan Tembak.

"Lalu yang dari pintu keluar tol yang di depan Polda akan kami arahkan ke Slipi Jaya," kata Budiyanto.

Menurut Budiyanto rencananya pendemo hari ini akan menyampaikan aspirasinya di empat tempat yang berbeda yakni di Gedung DPR, Balaikota, Istana dan Kementerian Komunikasi dan Informasi. Karena itu pihaknya juga akan mengamankan situasi arus kendaraan pada keempat titik tersebut.

"Yang di Balaikota sama. Untuk kendaraan yang mengarah ke Senen dan Tugu Tani akan kami tutup nanti dialihkan ke Monas Timur, Jalan Perwira, Pasar baru dan sebagainya," kata Budiyanto.

Kemudian dari arah Jalan Budi Kemuliaan, Jalan Merdeka Barat dari arah Medan Merdeka Selatan akan diluruskan ke Jalan Thamrin atau dari Budi kemuliaan akan diarahkan ke Medan Merdeka Barat. Untuk di Istana, arus lalu lintas dari Medan Merdeka Timur ke Medan Merdeka Utara akan ditutup dan dialihkan ke Jalan Perwira Pasar baru dan sebagainya.

"Lalu untuk dari Jalan Perwira Raya itu akan kami tutup dan kami alihkan ke harmony. Pokoknya kalau di depan istana terjadi kepadatan akan dilakukan contra flow, dari utara kita arahkan ke Medan Merdeka Barat. Dibagi dua," kata Budiyanto.

Pada unjuk rasa hari ini diperkirakan massa yang berpartisipasi lebih besar yakni lebih dari 6 ribu pendemo. Mereka menyampaikan aspirasi agar pemerintah membuat kebijakan untuk menutup aplikasi ojek berbasis online berplat hitam seperti Grab-bike dan Uber yang dianggap PPAD telah mengurangi pemasukan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper