Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Helikopter Jatuh di Poso: Ini Firasat Mertua Bagus

Pihak keluarga masih menantikan jenazah Sertu Bagus Rizka Perdana, salah seorang korban dalam jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, Sulasewi Tengah, yang rencananya akan segera dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.
Peti berisi jenazah korban jatuhnya helikopter Bell TNI berada di lambung pesawat yang akan diberangkatkan ke Jakarta di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (21/3). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa 13 Prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas, akan dilepas dengan upacara militer dimana seluruh kegiatan prosesi pemakaman diambil alih oleh Negara dan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan./Antara
Peti berisi jenazah korban jatuhnya helikopter Bell TNI berada di lambung pesawat yang akan diberangkatkan ke Jakarta di Poso, Sulawesi Tengah, Senin (21/3). Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa 13 Prajurit TNI yang gugur dalam menjalankan tugas, akan dilepas dengan upacara militer dimana seluruh kegiatan prosesi pemakaman diambil alih oleh Negara dan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan./Antara

Kabar24.com, BOGOR - Pihak keluarga masih menantikan jenazah Sertu Bagus Rizka Perdana, salah seorang korban dalam jatuhnya helikopter TNI AD di Poso, Sulasewi Tengah,  yang rencananya akan segera dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

"Keluarga mengharapkan jenazah bisa dibawa ke Bogor dan dimakamkan di sini, tetapi semua tergantung keputusan komandannya, keluarga sudah ikhlas," kata Miarti (56), ibu mertua Sertu Bagus, saat dihubungi di Bogor, Senin (21/3/2016).

Pihak keluarga mertua Sertu Bagus telah menggelar tahlilan, sejumlah tamu dan kerabat berdatangan ke rumah duka yang terletak di Desa Cijujung RT 02/ RW 05, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sebuah ucapan belasungkawa terpampang di depan rumah mertua Serta Bagus, kiriman dari Danpuspenrab Brigjen TNI Benny Susianto.

Sertu Bagus pergi meninggalkan seorang istri bernama Novia Nurwidati dan seorang putera yang baru berusia lima bulan bernama Nouval Raihan.

Dari Televisi

Menurut Miarti, pihak keluarga baru mengetahui kabar kecelakaan heli yang ditumpangi oleh Sertu Bagus dari televisi. Informasi tersebut diperkuat setelah pihak institusi tempat Bagus mengabdi mengabarkan peristiwa kecelakaan tersebut.

"Awalnya tahu dari televisi, tidak lama kemudian, komandannya menelepon menyampaikan kabar Bagus jadi korban kecelakaan heli," kata Miarti.

Menurut  dia, pihak keluarga sudah mendapat firasat, saat Sertu Bagus hendak berangkat ke Poso, anaknya selalu menangis. Bagus berangkat dari rumah mertuanya pada Jumat (19/3/2016) lalu.

"Waktu berangkat diantar oleh istrinya, sama keluarganya menuju Pondok Cabe karena mau tugas ke Poso," katanya.

Saat hendak berangkat, anak Sertu Bagus dititipkan kepada ibu mertuanya, sementara istrinya pergi mengantarkannya dan melepas keberangkatannya.

"Saya diminta jangain cucu di rumah, Bagus dan istri berangkat ke Pondok Cabe. Selama ditinggal pergi, anaknya menangis terus, padahal tidak biasanya begitu," katanya.

Firasat

Firasat lainnya dirasakan oleh ibu mertuanya, saat Novia (istri Sertu Bagus) pulang larut malam setelah mengantarkan suaminya berangkat. Dia beralasan berfoto bersama suami di Bandara Pondok Cabe.

"Saya tanya, kenapa pulangnya malam? Anaknya saya jawab, kelamaan pulang karena foto-foto dulu di bandara sama suaminya, karena belum pernah ke bandara sebelumnya," kata Miarti.

Menurut Miarti, terakhir kali dia berkomunikasi dengan menantunya sehari setelah dia sampai di Sulawesi Tengah, melalui pesan singkat yang dikirimnya Sertu Bagus.

"Ada SMS dikirim ke saya, bilang kalau dia sudah sampai nanti mau lanjut pakai bus ke Poso," kata Miarti.

Pesan singkat tersebut menjadi pesan terakhir dari menantunya, setelah itu dia mendapatkan kabar menantunya menjadi korban kecelakaan helikopter di Poso.

Helikopter milik TNI AD jatuh jenis Bell 4 RI EP dengan nomor penerbangan HA 5171. Jatuh di Pekebunan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah. Kecelakaan diakibatkan oleh faktor cuaca.

Helikopter tersebut ditumpangkan 13 orang. Hingga ini 12 jenazah telah ditemukan, tim investigasi sudah dibentuk untuk menyelidiki penyebab jatuhnya heli tersebut. Menurut rencana jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper