Kabar24.com, JAKARTA - Gerakan masyarakat sipil harus tetap berjalan untuk memetakan strategi perlawanan terhadap korupsi di tengah-tengah pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Transparency International Indonesia (TII) menyatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah melawan degradasi komitmen politik terhadap penguatan gerakan antikorupsi. Organisasi itu memaparkan di antaranya adalah pelemahan KPK melalui revisi UU lembaga antikorupsi itu, demikian pula gerakan demokrasi dan HAM lainnya.
"Konsolidasi dan gerakan masyarakat sipil harus tetap berjalan. Sehingga penting untuk merumuskan dan memetakan strategi melawan korupsi pada 2016, yang perlu direalisasikan dan dikawal secara kolektif," demikian TII dalam keterangannya, Jumat (11/3/2016).
TII mengharapakan pertemuan konsolidasi masyarakat sipil sebelumnya juga diharapkan dapat ditindaklanjuti secara strategis. Diharapkan, akan ada perubahan di level kebijakan praktis dan menjadi upaya untuk merebut kembali ruang advokasi masyarakat.