Kabar24.com, JAKARTA - Pasca gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada 2 Maret pukul 19.49 WIB, Kepulauan Mentawai (Sumatra Barat) diguncang dengan beberapa gempa susulan, salah satunya yang memiliki kekuatan cukup besar yakni berkekuatan 5,2 SR, terjadi 3-4 jam kemudian.
Lokasi gempa terpantau di 3.75 Lintang Selatan (LS) - 95.71 Bujur Timur (BT), terletak di 440 km BaratDaya Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 198 km.
BMKG sebelumnya menyatakan gempa 7,8 SR berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, namun berdasarkan pemodelan tsunami, gempa tersebut hanya berpotensi menimbulkan ancaman tsunami kecil atau tidak signifikan di wilayah sekitar pusat gempa yakni Nias, Kepulauan Pagai, Tanah Bala, Simeulue, Bengkulu, Pesisir Selatan, Nias bagian timur dan sekitarnya.
Berdasarkan hasil catatan observasi muka laut di Padang dan Cocos Island-Australia terekam kenaikan muka air laut masing-masing 5 sentimeter dan 10 sentimeter.
BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami pada pukul 22.32 WIB untuk seluruh wilayah Indonesia.
GEMPA MENTAWAI 7,8 SR: Permukaan Air Laut di Padang Sempat Terpantau Naik
Pasca gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) pada 2 Maret pukul 19.49 WIB, Kepulauan Mentawai (Sumatra Barat) diguncang dengan beberapa gempa susulan, salah satunya yang memiliki kekuatan cukup besar yakni berkekuatan 5,2 SR, terjadi 3-4 jam kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yusran Yunus
Editor : Mia Chitra Dinisari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu