Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menggelar kunjungan langsung ke Danau Toba, Sumatera Utara, terkait dengan program pemerintah untuk mempercepat pengembangan kawasan tersebut sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata yang disebut “10 Bali Baru”.
Kunjungan tersebut untuk meninjau progress penguatan konektivitas dan aksesibilitas seperti bandara, jalan dan pelabuhan. Dia antara lain meminta agar pelaksanaan even Festival Danau Toba 9-22 November 2016 digelar dengan persiapan maksimal.
“Saya juga menekankan agar disiapkan branding untuk pemasarannya, pelayanan yang berstandar internasional, atraksi-atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik, desain yang menarik yang mempunyai kelas,” kata Jokowi seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kemenpar.
Hal ini dikatakan Jokowi saat menggelar rapat terbatas bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi serta tujuh bupati dari wilayah di kawasan Danau Toba di Hotel Niagara, Parapat, Toba, Selasa (1/3).
Presiden juga menyinggung tentang penyempurnaan Bandara Silangit agar dituntaskan. Bandara ini ditargetkan bisa didarati Pesawat Boeing 737-800 sehingga akses wisatawan dapat menjadi lebih mudah menuju danau terbesar yang menjadi icon pariwisata Sumatera Utara itu.
Seperti diketahui, Danau Toba adalah salah satu dari 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas pemerintah saat ini. Selain Toba, ada juga Borobudur Jawa Tengah, Mandalika Nusa Tenggara Barat, Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur, Bromo-Tengger-Semeru Jawa Timur, Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Tanjung Lesung Banten, Morotai Maluku Utara, dan Tanjung Kelayang Bangka Belitung.
Kawasan Toba dimasukkan sebagai destinasi unggulan, karena tujuan wisata andalan Sumut ini pernah menjadi atraksi hebat dan tersohor. Sayangnya, pertumbuhannya tidak signifikan dari tahun ke tahun dan cenderung mengalami kemunduran belakangan ini sehingga perlu direvitalisasi dan ditata ulang.
Menteri Arief Yahya sebelumnya telah memulai dengan membuat kesepakatan bersama 7 bupati untuk membangun Danau Toba. Upayanya dilakukan bertahap mulai Agustus 2015 lewat seminar untuk Pembentukan Badan Otorita Danau Toba.
Pada awal Januari, Jokowi memberi arahan agar 2016 menjadi tahun percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas. Arahan tersebut direspons dengan menggelar Rakor oleh lima menteri bersama para bupati di Toba.
Rakor Sekab pembentukan Badan Otorita ini bergerak mulai Februari. “Saya melihat progress yang cepat soal Badan ini. Tinggal menunggu perpres soal badan ini yang target waktunya triwulan I tahun 2016. Kami sudah rapat dengan Pokja 10 Bali Baru pada 29 Februari soal kelengkapan pembentukan badan otorita,” tambah Arief.
Kunjungan ke Danau Toba kali ini merupakan rangkaian hari pertama kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Selatan yang direncanakan akan berlangsung selama 3 hari. Presiden dan rombongan akan berangkat menuju Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Tiba di Kualanamu, Presiden dan rombongan berganti pesawat dengan menggunakan CN-295 menuju Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara dan melanjutkan perjalanan menuju Danau Toba dengan berkendaraan mobil.
Presiden dan rombongan akan menginap di Medan dan kembali melanjutkan perjalanan menuju Takengon untuk peresmian Bandara Rembele - Takengon, Provinsi Aceh. Jokowi juga direncanakan akan meninjau beberapa proyek infrastruktur seperti jalur kereta api dan jalan tol di Sumatera Utara.
Pada hari ketiga, sebelum kembali ke Jakarta, Presiden akan meninjau pembangunan infrastruktur di Sumatera Selatan dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada Kamis sore, 3 Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
