Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Korea Selatan Hong Tun Sik menyatakan kerja sama e-government antara Indonesia dan Korea merupakan bentuk dukungan pemerintahnya terhadap visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo.
"Pemerintah Korea senang bisa mendukung program Nawa Cita Presiden Joko Widodo untuk pembangunanan pemerintahan yang transparan, bersih, efektif dan efisien," katanya di gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rabu, (2/3/2016).
Dia mengatakan Korea sangat antusias berbagi pengalaman dengan Indonesia. Apalagi, Korea sendiri sudah mengembangkan e-goverment selama 20 tahun.
Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan momentum yang baik untuk mengembangkan kerjasama yang lebih luas antara kedua negara. Dia berjanji, Korea akan menjadi mitra terpercaya dalam mendukung reformasi birokrasi di Indonesia.
"Melalui Pusat Kerjasama ini kami akan menyumbangkan pengetahuan di bidang e- goverment dan pertukaran Sumber Daya Manusia. Kami juga ingin mendukung pembuatan undang-undang di bidang reformai birokrasi," ujarnya.
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menyatakan penerapan e-Government merupakan salah satu upaya nyata dari Kementerian PANRB untuk mendukung pelaksanaan program Presiden Joko Widodo, sesuai agenda prioritas Nawa Cita ke-2.
Isi Nawa Cita poin 2 tersebut ialah , “membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya” dengan sub agenda prioritas: membangun transparansi tata kelola pemerintahan, menjalankan reformasi birokrasi, dan membuka partisipasi publik.
" Guna mewujudkan pemerintahan berkelas dunia pada tahun 2019 dan mampu bersaing di tingkat global, khususnya di kancah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” katanya,