Kabar24.com, JAKARTA - Ilmu pengetahuan menjadi kekuatan agar suatu masyarakat bisa semakin maju. Salah satu media pengaluran ilmu tersebut ialah buku.
Dalam konteks buku, untuk menciptakan ekosistem literasi yang kondusif dibutuhkan interaksi antara penulis, penerbit, dan pembaca.
Oleh karena itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengimbau agar para penulis mencantumkan data diri lengkap dalam karyanya, agar memudahkan pembaca dalam berinteraksi.
"Bila penulis mendapatkan feedback dari pembaca, maka dia [penulis buku] bisa membuat karya yang lebih baik ke depannya," ujar Anies dalam acara pembukaan Islamic Book Fair (IBF)di Jakarta, Sabtu (27/2/2016)
Bertempat di Istora Senayan, acara IBF 2016 berlangsung pada Jumat-Minggu, 26 Februari-6 Maret 2016.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini melanjutkan, Kemendikbud hanya berwenang terhadap buku-buku masuk ke dalam kurikulum mata pelajaran. Kini, para penulis buku pelajaran sudah diwajibkan mencantumkan data diri, lengkap dengan alamat media sosial.
Dia pun berharap, adanya interaksi antara penulis dan pembaca dapat melahirkan buku-buku yang semakin berkualitas.
"Saya juga berharap agar karya penulis nasional selain berfungsi mencerdaskan bangsa juga bisa menjadi rujukan bagi dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel