Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Desak Israel Setop Penghancuran Rumah di Tepi Barat

Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina Robert Piper telah mendesak Israel agar segera menghentikan penghancuran rumah di Tepi Barat Sungai, yang diduduki, dan menghormati hukum internasional, kata juru bicara PBB, Kamis (18/2/2016).
Palestina/Reuters
Palestina/Reuters

Bisnis.com, PBB, New York  - Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina Robert Piper telah mendesak Israel agar segera menghentikan penghancuran rumah di Tepi Barat Sungai, yang diduduki, dan menghormati hukum internasional, kata juru bicara PBB, Kamis (18/2/2016).

Piper mengatakan jumlah penghancuran rumah cuma dalam waktu enam pekan pertama 2016 "sangat mengkhawatirkan", kata Juru Bicara PBb Stephane Dujarric dalam taklimat harian di Markas Besar PBB, New York, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat (19/2/2016) pagi.

"Lebih dari 400 orang Palestina telah kehilangan terusir dari rumah mereka --sama dengan lebih dari separuh jumlah orang Palestina yang kehilangan tempat tinggal sepanjang 2015." "Orang Palestina di Tepi Barat memiliki hak bagi rumah yang memadai dan hak untuk menerima bantuan kemanusiaan," kata Dujarric, yang mengutip keterangan Piper. "Sebagai kekuatan pendudukan, Israel berkewajiban menghormati hak ini."

Sementara itu, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov berbicara kepada pers di Jalur Gaza dan kembali menyampaikan keprihatinannya jmengenai penahanan Mohammed Al-Qeiq, tahanan pertama Palestina yang mogok makan dan dilaporkan dipaksa makan pada akhir Januari.

Menurut PBB, antara 1 Januari dan 15 Februari, pasukan Israel menghancurkan, melucuti atau menyita 238 rumah dan bangunan lain. Pasukan Israel juga membuat 404 orang Palestina, termasuk 219 anak kecil, meninggalkan rumah mereka dan membuat 1.150 orang Palestina lagi kehilangan bangunan yang berkaitan dengan sumber penghasilan mereka.

Lebih dari 100 bangunan yang dihancurkan sudah disediakan sebagai bantuan kemanusiaan buat keluarga yang membutuhkan, seringkali disedikan segera setelah penghancuran sebelumnya. Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di 41 lokasi permukiman orang Palestina, banyak di wilayah Badui Palestina atau masyarakat peternak di Daerah C --yang dikuasai Israel.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah menyatakan kebijakan perencanaan dan pembuatan zona oleh Israel di Tepi Barat sangat mengekang dan diskriminatif. Berdasarkan hukum internasional, penghancuran harta di wilayah yang diduduki dilarang kecuali sangat perlu bagi operasi militer.

Pada Kamis lalu (12/2/2016), pasukan militer Isrsael menghancurkan 42 gudang di Lembaga Utara, Tepi Barat, kata beberapa laporan.

Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina telah macet sejak April 2014. Pembicaraan yang ditaja AS dan berlangsung selama sembilan bulan tak memberi hasil nyata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper