Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETEGANGAN KOREA: Korsel dan AS Gelar Latihan Militer Bareng 'Key Resolve'

Pelatihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat bulan depan sangat dinanti setelah terjadi uji nuklir dan peluru kendali Korea Utara, kata Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min Goo pada Kamis (18/2/2016).
Benda metal yang diyakini sebagai bagian dari peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, Minggu (7/2)/Reuters
Benda metal yang diyakini sebagai bagian dari peluncuran roket jarak jauh Korea Utara, Minggu (7/2)/Reuters

Bisnis.com, SEOUL - Pelatihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Serikat bulan depan sangat dinanti setelah terjadi uji nuklir dan peluru kendali Korea Utara, kata Menteri Pertahanan Korea Selatan Han Min Goo pada Kamis (18/2/2016).

Pelatihan simulasi komputer "Key Resolve" tahunan akan melibatkan hampir tiga kali lipat pasukan Amerika Serikat dari sebelumnya, kata kantor berita Yonhap mengutip Han Min Goo.

Amerika Serikat akan mengirimkan 15.000 tentara, meningkat dari 3.700 pada tahun lalu, kata Han, dan Korea Selatan juga akan meningkatkan jumlah tentara pesertanya.

"Key Resolve", yang dilaksanakan sepuluh hari pada tahun lalu, biasanya dilaksanakan bersamaan dengan pelatihan darat, yang disebut "Foal Eagle", pelatihan militer gabungan lain dilaksanakan sekitar 50 hari.

"Foal Eagle" juga diperkirakan menjadi yang terbesar dalam tahun ini, menarik sejumlah aset strategis kunci milik Amerika Serikat seperti brigade tempur angkatan udara, marinir, satu armada angkatan laut yang dipimpin oleh sebuah kapal induk dan kapal selam dengan tenaga nuklir, kata Yonhap.

Korea Utara terus mengeluarkan komentar yang tajam pada saat latihan militer gabungan Korea Selatan dengan Amerika Seriikat yang memicu kenaikan ketegangan yang pesat di semenanjung Korea.

Saat pelatihan ganda itu dimulai pada tahun lalu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendesak pihak militernya untuk bersiap untuk peperangan dengan pihak Amerika Serikat beserta para sekutunya.

Negara tertutup itu juga meluncurkan dua peluru kendali balistik jarak pendek ke arah lautan pada saat pelatihan itu dimulai.

Pada bulan lalu, Korea Utara melaksanakan uji nuklirnya, yang keempat, meskipun dikecaman secara internasional, dan disusul dengan peluncuran roket jarak panjang pada 7 Februari lalu. Peluncuran itu disebut sebagai uji peluru kendali balistik, yang dilarang oleh ketentuan PBB.

Amerika Serikat dengan Korea Selatan telah menanggapinya dengan serangkaian langkah militer.

Pada Senin, kapal selam penyerang milik Amerika Serikat, USS North Carolina tiba di pelabuhan bagian selatan busan untuk melakukan latihan gabungan dengan angkatan laut Korea Selatan.

Empat jet tempur siluman F-22 Raptor juga diterbangkan ke pangkalan udara dekat Seoul pada Rabu.

Korea Selatan dan Amerika Serikat juga dijadwalkan akan mulai bertemu pada minggu ini untuk kemungkinan pemasangan sebuah sistem pertahanan misil mutakhir buatan Amerika Serikat, meskipun ada penentangan dari Tiongkok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper