Kabar24.com JAKARTA - Tenaga kerja honorer yang melakukan aksi demontrasi gagal untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pihaknya baru saja menerima 9 pereakilan dari tenaga kerja honorer.
"Tenaga honorer K2 tuntutannya tentu saja telah ingin menjadi PNS. Dan itu sudah ditangani oleh KemenPan-RB, tetapi rekan-rekan tidak puas dengan apa yang sudah menjadi kebijakan KemenPAN-RB. Jadi apa yang saya sampaikan adalah bahwa kami akan melaporkan secepatnya kepada Bapak Presiden," ujarnya usai menemui perwakilan tenaga kerja honorer di Kantor Mensesneg, Kamis (11/2/2016).
Namun, sayangnya jadwal presiden sangat padat. Misalnya, besok (Jumat 12/2/2016) ada pelantikan beberapa gubernur, tambahan anggota Komisi Yudisial dan pelantikan beberapa komisione ombudsman.
"Jadi saya juga tidak bisa menjanjikan berhadapan dengan Presiden. Tetapi yang penting adalah aspirasi rekan-rekan itu tersampaikan ke presiden dan tentu saja kemenpanrb yang akan mengurus," ujarnya.
Dia menambahkan terkait tenaga kerja honorer tersebut, memang belum ada arahan dari Presiden.
Namun, lanjutnya, yang terpenting masalah tersebut tersampaikan ke Presiden dan Presiden akan mendalami yang menjadi aspirasi tenaga kerja honorer itu.