Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan areal sawah seluas 1.272 hektare di daerah tersebut mengalami gagal panen akibat musim kemarau yang terjadi sepanjang 2015.
"Gagal panen itu terjadi akibat terbatasnya ketersediaan air selama musim kemarau tahun lalu," kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, saat dihubungi di Karawang, Minggu (7/2/2016).
Ia mengatakan, musim tanam mengalami keterlambatan selama beberapa pekan, karena ketersediaan air di saluran irigasi terbatas sepanjang tahun 2015.
Prakiraan pergantian musim, yakni dari musim kemarau ke musim hujan pada November 2015 tidak terjadi. Sehingga para petani kesulitan untuk mengelola sawahnya.
"Pengaruh keterbatasan air sepanjang tahun 2015 cukup berpengaruh. Terbukti, banyak petani yang mengalami gagal panen," kata dia.
Menurut dia, terjadinya keterbatasan air tersebut semata-mata tidak hanya akibat kemarau panjang. Tetapi juga akibat banyaknya saluran irigasi yang mengalami kerusakan.
Ia mengaku sudah menyampaikan permasalahan rusaknya saluran irigasi ke organisasi perangkat daerah terkait di lingkungan pemerintah daerah setempat.
1.272 Hektare Dawah di Karawang Gagal Panen
Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan areal sawah seluas 1.272 hektare di daerah tersebut mengalami gagal panen akibat musim kemarau yang terjadi sepanjang 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
5 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
26 menit yang lalu
Politisi PDIP Ungkap Sosok Tom Lembong saat Jadi Mendag : Orangnya Lurus
1 jam yang lalu
Densus 88 Ringkus 8 Tersangka Terduga Teroris Jaringan NII
2 jam yang lalu