Kabar24.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya hasil musyawarah nasional Riau akhirnya kembali berkonsolidasi untuk segera mendiskusikan pelaksanaan Munas luar biasa yang akan digelar paling lambat Mei 2016.
Penyatuan kembali DPP Golkar hasil Munas Riau itu diresmikan Ketua Tim Transisi Golkar yang juga menjabat Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu(3/2/2016).
"Kami memantapkan silaturahmi, mengikuti alur yang dibicarakan sebelumnya sesuai keputusan Kemenkumham. Jadi daerah dan pusat solid, DPP satu, Slipi akan satu, bajunya juga satu," paparnya.
Dia menyebutkan komposisi kepengurusan tentu saja sama seperti hasil Munas Riau, yakni Aburizal Bakrie sebagai ketua umum, sedangkan Agung Laksono sebagai wakil ketua. Dalam hal ini, dirinya sebagai politisi senior hanya memberi masukan dan pertimbangan kepada pengurus partai.
Dia mengingatkan bahwa perpecahan yang terjadi di tubuh partai selama kurun waktu setahun lebih itu telah menurunkan elektabilitas dan suara pemilih. Maka itu, dia mengimbau pengurus untuk memperbaiki sistem di internal partai demi tercipta pemilihan yang demokratis.
Bahkan, dia juga menyarankan pengurus untuk mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga demi memperkuat persatuan Partai Beringin.
Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga mengapresiasi pencapaian akhir perseteruan di tubuh Golkar yang bisa diselesaikan dengan baik. Hal itu tak seperti yang terjadi pada konflik internal masa sebelumnya yang berujung pada pembentukkan partai baru.
"Mungkin AD/ART akan diubah untuk persatuan golkar sehingga tak terjadi seperti ini. Kalau lalu, bikin partai baru. Ini positif, walau ada masalah tetap bersatu," katanya.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie menyebutkan seluruh pengurus akan bertemu untuk berkonsolidasi terkait rencana pelaksanaan Munaslub pada Kamis(4/2/2016) besok.
"Kami mulai rapat besok, silaturahmi konsolidasi teknis mau Munaslub kapan belum sampai situ, tapi saya kira tidak akan jauh, mudah-mudahan April atau Mei," tuturnya.
Wakil Ketua Golkar Agung Laksono menambahkan dirinya mengapresiasi upaya keras Kalla untuk mempersatukan pengurus Golkar. Dia juga berkomitmen menjalankan keputusan Kemenkumham demi kepentingan bangsa.
Terkait beberapa politisi yang sebelumnya dipecat dari keanggotaan partai, Agung menegaskan sejak awal dirinya sepakat untuk tidak melakukan pemecatan. Untuk itu, nama-nama yang terlanjur mengalami pemberhentian segera direhabilitasi.