Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdagangan Manusia, Ini Mimpi Saraswati Djojohadikusomo

Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengindikasikan perdagangan manusia di Tanah Air tak hanya dilakukan di luar negeri namun juga di dalam negeri. Oleh karena itu, dia menggandeng sejumlah pihak untuk memeranginya
Rahayu Saraswati Djojohadikusomo/Youtube
Rahayu Saraswati Djojohadikusomo/Youtube

Kabar24.com, JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengindikasikan perdagangan manusia di Tanah Air tak hanya dilakukan di luar negeri, juga di dalam negeri.

Oleh karena itu, dia menggandeng sejumlah pihak untuk memeranginya.

Dia menuturkan, dirinya prihatin dengan maraknya perdagangan manusia dan anak di Indonesia, sehingga harus diperangi. Saraswati menegaskan, perdagangan di Indonesia terbilang tinggi.

"Dengan beragam modus, banyak orang Indonesia yang diperdagangkan ke luar negeri seperti Timur Tengah. Sedangkan di Indonesia juga terjadi di Bali, Papua, Batam dan daerah-daerah lainnya," kata Saraswati dalam rilisnya di Jakarta, Senin (1/2/2016).

Dia menuturkan, pihaknya juga menggandeng sejumlah artis dan pengusaha perempuan untuk memerangi fenomena tersebut. Mereka di antaranya adalah  Marcella Zalianti, Desy Ratnasari, Harumi Sudradjat, Mia Tandjung, Regina Ivanova, Ira Lembong, Irna Mareta, dan Roberta Kartasasmita.

Dia juga berencana membuat database untuk korban perdagangan manusia. Hal itu, sambung Saraswati, disebabkan data yang ada selama ini hanya berasal dari kepolisian, padahal banyak di antara korban yang takut melaporkan masalahnya. 

"Saya punya mimpi Indonesia bukan negara ekspor TKI, kita harus punya lapangan kerja yang baik. Kita punya impian besar, kita maunya enggak ada perdagangan manusia," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper