Kabar24.com, Samarinda -- Warga eks Gafatar atau Gerakan Fajar Nusantara menjual barang-barang bekas berupa genset, pompa air, arco, alat tani dan pakaian bekas di Kelurahan Tanah Merah Samarinda Utara, Rabu (27/1/2016).
Saat ini terdapat 40 Kepala Keluarga (KK) atau 120 jiwa eks gafatar yang masih bermukim di Tanah Merah dan belum dipulangkan.
Para anggota eks-Gafatar ini berharap ada pergantian uang dari pemerintah terkait lahan yang ditinggalkannya, untuk kebutuhan membangun kehidupan baru lagi.
Mereka tidak ada pilihan selain menjual barang berharga karena dipulangkan pemerintah ke kampung halaman asalnya.
Kasan, salah satu anggota eks-Gafatar dari Papua mengatakan pihaknya siap dipindahkan ke mana pun asalkan mendapat bantuan pergantian lahan dan rumah.
“Kami siap membangun kehidupan baru lagi,” katanya.
Pemerintah Kota Samarinda diharapkan bisa mencarikan jalan keluar dengan menggantikan rumah mereka yang sudah dibangun dengan uang tak sedikit.
Para anggota eks-Gafatar saat ini tak mempunyai penghasilan selain harus menunggu panen hasil pertanian.
Warga eks-Gafatar ini menjual barang-barang bekas berupa genset, pompa air, arco, alat tani dan pakaian bekas.
Sementara baju bekas seluruhnya sudah terjual habis.
Untuk membantu para anggota eks Gafatar, turut terjun di lapangan personel Kepolisian Sektor Kota Samarinda Utara dan Koramil.
Aparat melakukan pengamanan pembangunan dapur umum oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Departemen Sosial.
Saat ini, situasi terakhir di tempat eks-Gafatar di RT 28 Tanah Merah berada dalam situasi aman terkendali.