Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga eks-Gafatar menjual barang-barang milik mereka./Bisnis-Muhammad Yamin
Warga eks-Gafatar menjual barang-barang milik mereka./Bisnis-Muhammad Yamin

Kabar24.com, JAKARTA - Dirjen Perlindungan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Andi Za Dulung mengatakan pemerintah mulai memulangkan total anggota eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ke daerah masing-masing.

"Total anggota eks Gafatar yang sudah dikembalikan ke Kalimantan saat ini 5.400 orang," jelasnya setelah melakukan Rapat Koordinasi terkait Penanganan Eks Gafatar di Balai Kota DKI, Rabu (27/1/2016).

Dia mengatakan pengembalian tersebut menjadi tanggung jawab Kementerian Sosial dan Kementerian Dalam Negeri. Pasalnya, nanti pemerintah daerah (pemda) di masing-masing wilayah yang akan menjemput para pengungsi.

"Pengalaman kami, mereka cuma transit 2-3 hari. Setelah itu diurus oleh Pemda. Kemendagri yang mengkoordinasikan hal ini," imbuhnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan para anggota eks Gafatar yang diusir dari wilayahnya harus ditempatkan kembali.

"Dari laporan yang saya dapatkan ada yang mau balik ke keluarganya. Ada yang mau balik ke Kalimantan. Ini tanggung jawab Kemendagri dan Pemprov masing-masing, termasuk DKI Jakarta," jelasnya.

Menurutnya, hal penting yang harus dilakukan pemerintah adalah pendampingan para anggota eks Gafatar. Pasalnya, kasus ini terkait dengan ideologi masing-masing individu.

"Kalau cuma penanganan saya yakin pemerintah sanggup. Namun, pendampingan di tahap selanjutnya perlu. Bagaimanapun mereka ini kan saudara sebangsa kita," kata Djarot.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah meminta Kementerian dan aparat tetap menjamin keselamatan para mantan Gafatar sehingga penyerangan tidak terulang lagi.

Para menteri juga diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait yang warganya ikut diungsikan di Pontianak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper