Kabar24.com, BIAK - Gabungan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan di Kabupaten Biak Numfor hingga dibubarkan secara nasional pada 2015.
"Sesuai data, ormas Gafatar punya pengurus di Kabupaten Biak Numfor, ya sejak ormas ini dinyatakan bubar secara nasional para pengurusnya telah pergi meninggalkan kota Biak," ungkap Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol) Kabupaten Biak Numfor, Papua Paulus Resirwawan di Biak, Sabtu (23/1/2016).
Ia mengatakan Gafatar selama beroperasi di Kabupaten Biak Numfor telah melakukan kegiatan sosial seperti donor darah, bakti sosial di masyarakat serta menjadi relawan organisasi kemanusiaan hingga beberapa kegiatan kemasyarakatan lainnya.
Saat organisasi Gafatar berdiri di Biak, menurut Paulus, tidak melihat ajaran yang aneh disampaikan pengurusnya dalam beraktivitas di masyarakat. "Dari data instansi terkait di Biak Numfor ada sekitar 17 orang warga Biak mengajukan pindah ke Kalimantan, data ini kami peroleh dari lurah setempat," katanya.
Meski informasi kepergian belasan warga Biak ke Kalimantan ikut Gafatar, menurut Kepala Bakesbangpol Paulus, hingga saat ini belum ada warga Biak yang melapor resmi terkait kehilangan keluarga karena mengikuti ormas Gafatar.
"Sejak ormas Gafatar dinyatakan bubar secara nasional secara organisasi di daerah juga hilang pergi para pengurusnya keluar Biak," demikian Bakesbangpol.