Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Ketua Bidang Strategis dan Mobilisasi KontraS, Puri Kencana Putri menyebut organisasi massa Gerakan Fajar Nusantara sebagai bentuk transmigrasi mandiri atau swakarsa.
Mereka memilih pergi dan menetap di Kalimantan Barat karena percaya situasi yang dihadapi warga Indonesia adalah bagaimana caranya bertahan hidup. Di lahan sekitar 500 hektare yang diperoleh secara mandiri mereka dorong kemandirian ekonomi pangan.
"Itu realistis. Pemerintah yang hari ini masih jauh sekali sediakan akses kemandirian pangan dan ekonomi, karena itu mereka pindah ke Kalimantan Barat. Ini adalah bentuk transmigrasi swakarsa," kata Puri dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (23/1/2016).
Menurutnya, tidak ada yang salah setiap orang untuk berpindah tempat, pindah domisili maupun memindahkan asetnya dari satu pulau ke pulau lain.
Namun Kontras dalam sepekan terakhir menemukan tidak ada ruang pencegahan terhadap aksi pembakaran di markas Gafatar di Mempawah Kalimantan Barat. Jajaran pemerintah daerah, lanjut Puri, Kapolda dan Gubernur Kalimantan barat justru membuat pernyataan sentimen negatif.
"Pak Cornelis bilang, saya Gubernur, saya tidak undang anda ke Kalbar. Ini meresahkan," ujarnya.
Puri menyayangkan adanya sikap tersebut. Di beberapa daerah juga terjadi kriminalisasi terhadap anggota Gafatar berupa kekerasan fisik. Oleh karena itu Kontras membuka layanan hotline pengaduan untuk peristiwa kriminalisasi.
Kontras Sebut Gafatar Bentuk Transmigrasi Mandiri
KontraS Sebut Gafatar Bentuk Transmigrasi Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Andhika Anggoro Wening
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
Pengamat: Polisi Pungli di DWP Harus Dipecat dan Dipidana!
48 menit yang lalu
Kaleidoskop 2024: Kasus Korupsi Jumbo Diusut KPK, Mayoritas BUMN
49 menit yang lalu