Kabar24.com, SEMARANG -- Pemulangan eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara dari Kalimantan ke Pulau Jawa mulai dilakukan.
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menyatakan tidak ada persiapan apapun secara khusus untuk menyambut eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang pulang dari Kalimantan Barat ke Pulau Jawa.
"Kami tidak ada persiapan apa pun termasuk dari sisi keamanan, mereka ini kan masyarakat biasa. Saya pikir tidak perlu berlebihan," kata Kepala KSOP Tanjung Emas Marwansyah di Semarang, Kamis (21/1/2016).
Sejauh ini, pihaknya juga belum menerima instruksi apapun dari Kementerian Perhubungan terkait berita kedatangan eks-anggota Gafatar tersebut, termasuk apakah harus mempersiapkan kapal yang akan digunakan atau tidak.
"Dari berita yang saya dengar mereka akan dipulangkan dengan tiga kapal dari TNI, artinya tidak ada kapal umum yang akan digunakan untuk membawa mereka pulang ke Jawa," katanya.
Meski demikian, informasi mengenai kapal apapun yang sandar ke Pelabuhan Tanjung Emas akan tetap masuk ke KSOP, termasuk kapal TNI yang kabarnya akan membawa eks-anggota Gafatar tersebut.
"Yang saya dengar mereka akan sandar di Pelabuhan Tanjung Emas pada minggu depan tetapi belum pasti hari apa. Nanti jelang kedatangan kapal pasti ada surat pemberitahuan yang masuk ke kami mengenai sandarnya kapal ini, di antaranya yang berisi tentang informasi nama kapal dan jumlah penumpang yang diangkut," katanya.
Ratusan mantan pengikut Gafatar akan dipulangkan paksa dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Mereka akan dipulangkan melalui kapal laut dalam waktu dekat ini namun belum dapat dipastikan kapan tepatnya waktu pemulangan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, para eks-anggota Gafatar akan dipulangkan ke tempat asal mereka yang kebanyakan dari Solo dan Yogyakarta.