Kabar24.com, DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme mengungkapkan Kota Depok dinilai sebagai daerah rawan teroris seiring dengan sejarah kota tersebut yang merupakan basis utama Negara Islam Indonesia.
Peneliti Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Sidratahta Mukhtar mengatakan Depok juga dikenal sebagai kota perguruan tinggi yang pun perlu diperhatikan sebagai tempat yang berpotensi menumbuhkan benih terorisme.
"Intinya Indonesia ini kami kira rentan terorisme dipicu oleh berbagai faktor seperti angka pengangguran, kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan," katanya di sela-sela diskusi penanggulangan terorisme di Polres Kota Depok, Rabu (20/1/2016).
Dia mencatat terdapat peningkatan jumlah anggota ISIS asal Indonesia dalam dua tahun terakhir. Pada 2014 tercatat sekitar 60 orang dan pada 2015 meningkat drastis.
"Untuk tahun ini tercatat lebih dari ratusan anggota ISIS asal Indonesia yang berangkat ke Suriah," katanya
Dia mengatakan terdapat kasus dugaan korupsi di internal ISIS sendiri terutama terkait rekruitmen anggota. Dia memberi contoh setiap anggota yang merekrut anggota baru bakal menerima fee, tetapi kenyataannya tidak ada.
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 12 jaringan teroris di Indonesia meskipun ada beberapa jaringan kecil yang membahayakan negara.