Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditunjuk Ketua Tim Transisi, Ini Kata Jusuf Kalla

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) mengatakan Golkar harus bersatu kembali dan menjadi partai yang kuat.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua kanan), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kiri) dan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan usai acara Syukuran dan Silaturahmi Nasional Partai Golkar di Jakarta, Minggu (1/11/2015)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, MAKASSAR - Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla (JK) mengatakan Golkar harus bersatu kembali dan menjadi partai yang kuat.

"Jangan dianggap Golkar milik satu dua orang. Golkar itu milik bersama, karena itu Golkar harus diselamatkan dengan cara persatuan," kata JK, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, di kediaman pribadinya di Makassar, Minggu (17/1/2016).

JK mengatakan para senior partai membentuk tim transisi untuk mewujudkan rekonsiliasi antara dua kubu dalam Golkar.

Dia juga mengatakan bahwa siapapun boleh menolak tim transisi, tapi seluruh anggota partai menginginkan Golkar bersatu.

"Golkar harus hidup secara demokratis, jangan ada pihak-pihak yang merasa punya Golkar, jangan ada yang merasa bahwa apapun dapat dilakukannya. Kita senior melihat masa depannya, karena itu harus bersatu, dengan cara apapun harus bersatu," tegas JK.

JK, yang ditunjuk Mahkamah Partai Golkar menjadi ketua tim transisi, mengaku belum bertemu dengan anggota tim yang lain.

"Saya belum bertemu, tapi intinya kita cuma satu kesepakatan, persatuan," katanya.

"Mau siapa nanti pimpinannya terserah, tapi melalui proses yang demokratis, tidak proses yang dipaksa-paksakan, tidak proses yang disogok-sogok dan sebagainya," katanya serta menambahkan pemimpin partai harus orang yang jujur dan bersih.

Mahkamah Partai Golkar yang diketuai oleh Muladi mendaulat transisi yang meliputi B.J. Habibie sebagai pelindung, JK sebagai ketua merangkap anggota serta anggota yang terdiri atas Ginanjar Kartasasmita, Emil Salim, Abdul Latif, Suswono Yudhohusodo, Akbar Tandjung, Aburizal Bakrie, Agung Laksono, Teo L. Sambuaga, dan Soemarsono.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper